Aku harus melepaskannya
Yang membuatnya bertahan hidup, katanya kepadaku, adalah cinta kami. Setelah kami berteman bertahun-tahun, dan kini berkencan, ia membutuhkanku. Ia mengandalkanku. Dalam salah satu suratnya yang kuterima, ia berkata, "Kau seperti keluargaku. Hanya kau. Kita bisa menjadi sebuah keluarga. Apakah kau membutuhkan orang lain? Aku tidak. Tetaplah mencintaiku," tulisnya, "dan aku akan baik-baik saja.
Pada malam ketika aku memberitahunya bahwa hal itu tak bisa berlanjut, airmataku terasa lebih menyengat daripada sebelumnya. Ia sekarang akan harus menghadapi ketakutannya yang terburuk -- seorang diri. Ia berpikir aku telah menipunya, bahwa aku berbohong kepadanya ketika membisikkan kata selamanya. Tapi aku tidak berbohong kepada siapapun kecuali kepada diriku sendiri, karena tadinya aku yakin yang ia butuhkan hanyalah cintaku. Sekarang cintaku hanya menimbulkan rasa sakit.