Janibaessic

Penggalan cerita Time To Remember Him bagian 3 sudah di publikasikan. Happy reading!
          	
          	
          	"Udah selesai?" Weedy kelabakan, pertanyaan Haris yang sesederhana itu, tapi Weedy merasa keciduk. "Sedikit lagi kok" Weedy memegang pulpennya, "berapa lagi?"
          	
          	"Lima belas"
          	
          	Weedy nyengir, Haris menggeleng. "Tapi ini udah selesai kok, cuman lima belas soal aja yang gak yakin sama jawabannya" ucap Weedy meyakinkan, "kalau misalnya ya, cuma bener lima gimana? Satu soal lima poin, lima dikali lima? Dua lima"
          	Weedy bersungut, "iya deh, yang pinter"
          	
          	"Sama ganteng"
          	
          	 Vote komen and share bruh
          	

binaaamy

Permisi kak, izin promosi ya^^
          Mari jadi teman tanpa temu :)
          
          Blurb:
          "Bukannya mengobati, kita malah saling menyakiti"
          
          «««««««-----------------------------------»»»»»»»
          
          Bukan hanya seputar cinta dalam dunia remaja, namun juga tentang arti dari sebuah persahabatan serta keluarga.
          
          Mereka berlomba-lomba tampil baik-baik saja dibalik topeng tawa yang menyembunyikan luka.
          
          Mengumumkan pada semesta bahwa mereka dipuncak Piramida bahagia, sampai menutup mata bahwa manusia diciptakan bukan hanya untuk suka tapi juga duka.
          
          Ada luka yang menganga,
          
          Ada patah yang ditutupi susah payah,
          
          Ada juga rapuh karena sesuatu yang jatuh,
          
          Ah, mencintaimu memang semenyakitkan itu..
          
          Hingga mereka  sadar tengah berada dititik terendah dan paham bahwa kemunafikan juga ada batasnya.
          
          "I'm A Mess."
          
          https://www.wattpad.com/story/244205166?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=binaaamy&wp_originator=A6e84lyomX4Q6BnJzBbo5qddcyfswZnBleOhCbRcWldWLW0HF5LBEf4%2F3Nabkb8Xxr8JhpiqEWj%2FSmC4tk1vVDXe57lrjGDe1ZoYaZgTaEvCl9XPYidAfAKp%2FPxBEiQu

Janibaessic

Penggalan cerita Time To Remember Him bagian 3 sudah di publikasikan. Happy reading!
          
          
          "Udah selesai?" Weedy kelabakan, pertanyaan Haris yang sesederhana itu, tapi Weedy merasa keciduk. "Sedikit lagi kok" Weedy memegang pulpennya, "berapa lagi?"
          
          "Lima belas"
          
          Weedy nyengir, Haris menggeleng. "Tapi ini udah selesai kok, cuman lima belas soal aja yang gak yakin sama jawabannya" ucap Weedy meyakinkan, "kalau misalnya ya, cuma bener lima gimana? Satu soal lima poin, lima dikali lima? Dua lima"
          Weedy bersungut, "iya deh, yang pinter"
          
          "Sama ganteng"
          
           Vote komen and share bruh
          

Janibaessic

Penggalan cerita Time To Remember Him, bagian 2.
          
          Di kelas, Haris menjadi pusat perhatian, biasanya, Haris itu anak baik-baik yang gak pernah masuk BK kecuali mengambil buku tartib milik sekelas. "Berantem?" Tanya Dewo, teman akrab Haris, "yah, seperti yang lo liat sih"
          
          "Anjay!"
          
          "Bisa berantem juga lo, gini dong, kan kesannya manly gitu Ris, menang apa kalah?" Tanya Dewo, "kalah" cengir Haris, Dewo ber'yah' kecewa, "empat lawan satu, Wowo" jelas Haris "pantes kalah, kalau ada gue, lo pasti menang Ris!" Dewo menepuk bahu Haris.
          
          
           Vote-komen

Janibaessic

Penggalan cerita Time To Remember Him, bagian 1.
          
          20.00
          
          Weedy membuka buku diary milik nya semasa SMA, buku itu sudah kusam dan berdebu, di setiap halamannya menguning dengan bau khas buku tua. Tinta di setiap kertas membiru, tidak lagi hitam, Weedy tersenyum kecil, menyelipkan rambut panjangnya di balik telinga. Rasanya seperti hari kemarin terjadi, Weedy ingat kisah itu. 
          
           
          
          Vote-komen