"Sstt. Bukan itu yang harus kita bahas saat ini. Kita harus fokus dengan ruangan ini," aku memperhatikan sekitarku mencari hal aneh yang membuat semua orang takut terhadap ruang pengadilan ini namun aku tidak menemukan apa pun yang mencurigakan.
"Kamu benar. Kita harus siap untuk apa pun yang akan kita hadapi nanti. Kita hanya berdua disini tanpa Franklin, Rara, dan Adam," ucap Sarah dengan nada sendu.
Saat di gedung tahap awal kami menjalani semuanya secara bersama-sama, mulai dari protes tentang kamar, tidak mendapatkan makanan, berkelahi dengan kelompok murid baru lain, memakan makanan basi, dan kabur dari gedung tahap awal pun kami selalu bersama. Rasanya aneh berada di sini hanya berdua saja dalam keadaan aku dan sarah yang masih canggung.
Baca selengkapnya klik cerita berjudul KELAM