Jisxzz__

(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

Jisxzz__

HALLO(⁠づ⁠。⁠◕⁠‿⁠‿⁠◕⁠。⁠)⁠づ
          
          HAPPY NEW YEAR GUYSS!
          Semoga tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
          
          Ada yang nyariin aku tidak?
          Hehehe, masih author yang sama dengan penulis puzzle piece. Aku berharap, para pembaca sekalian selalu diberi kesehatan dan kesempatan untuk terus baca karya-karya aku di sini, xixixixi.
          
          Nantikan selalu karya-karya aku di sini ya!!!
          Tencuuu

gorgeous_okem

@ Jisxzz__  aamiin. Kaka juga sehat selalu, ditunggu karya selanjutnyaa 
Reply

gorgeous_okem

@ Jisxzz__  happy new yearrr kakk . Huhuu, puzzle piece kenapa di unpub 
Reply

Jisxzz__

✨SPESIAL CHAP FOR RAMADHAN ✨
          ________________________________________
          
          Di suatu sore.....
          "Abang ayo cepattt!"
          
          "Sebentar adek..."
          
          "Haechan, keluar nggak Lo. Tinggal nih!"
          
          Yoona menggeleng jengah, "Abang, adek, kok rusuh banget kenapa sih? Katanya mau berburu takjil, kenapa belum berangkat?" 
          
          "Ini Bun, Nungguin Echan belum turun dari tadi. Marahi Bun, marahin!"
          
          Haechan tiba-tiba muncul dari balik punggung Yoona. "Echan di sini, Bun. Udah, ayo berangkat, keburu buka." Tidak ingin mendengar omelan Yoona, dia segara mendorong saudaranya untuk keluar rumah.
          
          "Hati-hati di jalan ya!" Yoona melambaikan tangan kepada mereka, kemudian pergi masuk rumah.
          
          "Iya, Bun. Siap!!"
          
          "Mereka berempat segera memposisikan diri di atas motor mereka masing-masing.
          
          "Tunggu! Jangan pake motor ini, nanti nggak dapet takjil."
          
          Jaemin mendelik, "Terus pake motor yang mana? Kita cuman punya yang ini."
          
          "Itu tuh, motor matic punya pak satpam. PAK SATPAM!!" Yujin berlari menuju pos satpam yang berada di dekat gerbang.
          
          "Kasian banget lu tong, kalah sama motor matic." Ucap Haechan seakan mengejek motor hitamnya.
          
          Mereka segera menyusul Yujin dengan tetap menggunakan motor mereka masing-masing.
          
          "Pake motor matic aja ya aku." Ucap Yujin.
          
          "Kenapa? Gue bonceng aja, jangan naik sendiri." Jawab Jeno.
          
          "Tapi, motor kalian terlalu bagus."
          
          "Ya kan kita emang beli yang bagus, kenapa sih soal motor aja diributin." Haechan terheran-heran.
          
          "Pokoknya harus pake matic, atau aku naik sendiri aja."
          
          "Oke— oke, biar gue yang bawa." Sergah Haechan. Dia segera memarkirkan motornya di samping pos satpam. Kemudian menyerahkan kunci kepada satpam di sana untuk diparkiran di basement.
          
          Yujin pun bersorak, dan segera menaiki jok penumpang. Karena motor matic hanya tersedia satu, dan itupun punya pak satpam, ketiga pemuda lainnya memutuskan untuk tetap dengan motor mereka.
          
          ***

KimAh94

@Jisxzz__ authornim permisi mohon dilanjutkan plis:( aku sudah terlalu kepo :')
Reply

gorgeous_okem

@ Jisxzz__  Omo!!! AAAAA... Gasabar banget ada scene Yujin akur sama kembarannya huweee 
Reply

Jisxzz__

"Echan itu Chan takjilnya, ayo cepat! Keburu habis." Seru Yujin menggebu.
          
          Haechan yang menyetir hanya bisa melongo dan terdiam tatkala Yujin menerima takjil berbungkus kresek kecil yang dibagikan oleh pembagi takjil di lampu merah.
          
          "Berhenti dulu, Chan. Di sana itu..." Yujin menepuk pundak Haechan, dan menunjuk pinggir jalan tempat mereka berhenti.
          
          Yujin membuka kaca helmnya, kemudian menatap Renjun yang tepat di sampingnya. "Gimana, kalian dapet nggak?" 
          
          Renjun menatap rumit Yujin. Sebelah tangannya menyerahkan kresek kecil berisi takjil gratisan dari lampu merah.
          
          "Wah, banyak banget yang bagi takjil gratis hari ini." Ucap Yujin dengan senang.
          
          Renjun mengusap mukanya dengan kasar. "Astaga Yujin, kita bisa beli takjil di bazar Ramadhan. Nggak perlu muter-muter cari yang gratisan." Ucapnya dengan emosi tertahan.
          
          Yujin hanya terkekeh geli, "Tahan Renjun, saat puasa nggak boleh marah-marah." Ucapnya sambil menggeleng kan telunjuknya.
          
          Jaemin tersenyum gemas, kemudian mencubit kedua pipi Yujin, "Gemes banget sih, dikarungin mau nggak? Terus gue buang ke laut." 
          
          "Ihhh, kan besok masih bisa beli takjil lagi."
          
          "Ya udah, sekarang kita pulang aja. Udah dapet banyak kan takjilnya?" Ucap Jeno berusaha menengahi keadaan.
          
          "Heem."
          
          Renjun dan Jaemin mendahului perjalanan pulang, kemudian disusul Jeno.
          
          "Echan, ayo pulang!"
          
          Haechan menatap Yujin lewat kaca spion. "Besok lagi nggak boleh gitu ya!" 
          
          "Iya, nanti aku minta maaf sama mereka."
          
          "Good girl."
          
          ________________________________________
          
          Jangan lupa follow ya setelah ini!
          ♥⁠╣⁠[⁠-⁠_⁠-⁠]⁠╠⁠♥
          

hvnxi_

lucuuu bangett:(((
Reply

gorgeous_okem

Ditunggu next chap kakk. Semangatt . Aku pembaca setia bakalan selalu menunggu
Reply

gorgeous_okem

@ Jisxzz__  gmeessss bgttt plisss 》《. Gimana ini makin gakuat nunggu next chappp
Reply

Jisxzz__

Hola~
          Ketemu lagi di lapak ini~
          Chapter terbaru PUZZLE PIECE sudah dipublish loh! Ramaikan yuks!
          Jangan lupa tinggalkan jejak yaaa, dengan vote dan komentar nya...
          
          Luv u~
          https://www.wattpad.com/story/275326552

gorgeous_okem

@ Jisxzz__  ditunggu up selanjutnya kakk. Semangatt, aku akan selalu menunggu Puzzle Piece 
Reply