31+
Dia adalah sunyi yang berdarah,
membawa luka yang tak pernah diminta,
tetap berjalan, meski kakinya patah.
Di balik senyumnya yang menggantung,
ada malam-malam penuh isak,
dan cerita yang ia kubur agar hidup tetap berjalan.
Dia selalu terlihat kokoh,
namun, ada saat dia runtuh di sudut yang tak terlihat.
Membiarkan dirinya retak,
tetapi tidak untuk hancur.
Seperti kaca yang mampu melukai meski pecah,
rapuh adalah bagian dari kekuatannya.
Karena perempuan tidak butuh utuh untuk bertahan,
hanya cukup keberanian untuk bangkit lagi.