Terkadang, kita terlalu sibuk dengan memposisikan diri sebagai A, B or C.
Terkadang, kita juga sibuk dengan segala alur sesuai dgn perspektif kalian.
Satu hal yang dilupakan.
Sekalipun penulis memiliki skenario, tp lihatlah dr sudut pandang si tokoh sendiri.
Perasaan dan pikiran mereka trhdp mslh yg d hdp masing2.
Jika ditanya "salah" siapa dlm konflik, semua punya andil salah sesuai dgn peran dan kapasitas masing2.
Tp skrg, bkn lg siapa yg salah.
Melainkan, berdamai dgn masa lalu plus dgn org2 di dalamnya.
Sesakit apapun masa lalu, sekelam apapun masa lalu. Masa lalu adlh milik diri sendiri. Tinggal ikhlas atau tdk menerima untuk melanjutkan masa depan.
Harus mau bersinggungan dgn masa lalu. Jika sudah memaafkan diri, org lain & masa lalu.
Tak perlu berlari menjauh.
-Khoirunnisa-