Windiisna

Assalamu'alaikum. Hai Kak, izin promosi...kalau senggang baca ceritaku yuk dengan judul "Ketika Kita Bertemu Lagi" 
          Blurb:
          Diacara reuni SMA, Syaron dan Pirat bertemu lagi dalam keadaan yang sangat jauh berbeda dari terakhir mereka bertemu. Keduanya adalah mantan sepasang kekasih.
          Mereka bertemu lagi ketika reuni SMA sepuluh tahun kemudian. Pirat dengan hijab lebarnya serta ketaatannya kepada Allah, sementara Syaron dengan akal sehatnya yang tidak lagi mempercayai Tuhan.
          Syaron nyaris gila karena hanya Pirat satu-satunya wanita yang sejak dulu namanya bersemayam dalam dada. Lantas, apa yang harus Syaron lakukan, sementara Pirat adalah umat yang taat, sedangkan dia tidak lagi percaya hari kiamat?
          
          Genre: chicklit, romance religi, marriage life
          
          https://www.wattpad.com/story/283896531?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Windiisna&wp_originator=Zs2Fs%2BuRKyetHA0kP1DYUczmixmksJQnf57jXDW8NDhhrbPMNQv0iUnPHu2fFOgF%2FnHNtFW%2FdZGcE6XMRPGNI2gTzDJs10ZJxPehLnTrinaK3clMtXAOCw4XYscuzz4Z
          Terima kasiih

sumpitkecil

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

csyassi

Hai Kak! Salam kenal. Izin promosi ya:)
          Kalau ada waktu, yuk mampir baca FF Kyuhyun x OC punyaku! Ditunggu kritik  sarannya ^^♡ terimakasih 
          
          Summary: Ada banyak hal tak biasa yang terjadi di hidup Kyuhyun, terutama kehidupan rumah tangganya. Walau sudah memasuki bulan kedua pernikahan, untuk beberapa alasan, Kyuhyun belum pernah menyentuh istrinya lebih jauh meski keduanya sudah sangat mendambakan buah hati.
          
          Anggota Super Junior yang akhirnya mengetahui masalah sang maknae tersebut, mencoba membantunya dengan memberikan sebuah misi.
          
          BABY MISSION - https://my.w.tt/5CDq4QahVab

SriKaya5

          Salam kenal, Kak...
          
          Aku mau recomen cerita ini, Kak. Genre Dark Romance
          
          
          ¤¤¤
          
          Menyeberang, aku berencana untuk beli rasa pedas seperti biasa.
          
          "Bang, yang pedes kayak biasa!" pesan Tamara pada penjual.
          
          "Siap, Neng!" Abang penjual mengipas panggangannya.
          
          Aku masih berpikir, mau yang pedas atau tidak. 
          
          Asap semakin mengepul. Menghirup aroma, tiba-tiba ada sesuatu yang bergejolak di perut.
          
          Bau yang biasanya kusuka, saat ini malah membuat mual.
          
          Mengejutkan. Bahkan, Tamara sampai membulat matanya, saat melihat aku muntah-muntah.
          
          Tamara mendekatiku yang masih membungkuk. Kepala pusing, tubuh lemas. Aneh, kenapa bau ini sangat menyiksa?
          
          "Lo kenapa, An?" Tamara yang berdiri di sampingku, bertanya.
          
          Aku mengelap mulut yang masih ada sisa muntah. Yang ditanyakan Tamara, itu juga yang aku pikirkan.
          
          Aku ... kenapa?
          
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak:
          
          
          https://my.w.tt/qwKVwDdVP7