Sazxybiila

Permisi! Kak! 
          Izin promosi bentar ya keke~~
          
          Buat kalain para penumpang kapal Lizkook boleh kuy sempetin waktunya sebentar untuk mampir ke book baru aku 
          
          
          Judul : J And L
          
          Desk : 
          
          
          Nikah muda? Tak pernah terbayang sedikitpun dalam benak Lalisa jika diriya akan menikah diusia muda terlebih dengan sosok ketua osis yang selalu dia cap mengesalkan dengan semua peratuaran yang dibuatnya. Lalisa pikir dia sedang bermimpi berada dalam sebuah novel fiksi karang seoarang penulis namun nyatanya semuanya memang terjadi secara nyata. 
          
          Menurut Jungkook pernikahan itu sakral bukan hanya tentang dia dan sang istri namun tentang janji yang dia buat kepada Tuhannya, terlebih dia sudah diberikan tanggung jawab penuh atas sosok gadis bernama lengkap Lalisa Faradella Wijaya itu. 
          
          Pernah dengar cinta datang karena terbiasa?  Mungkin kalimat itu cocok untuk mendeskrepsikankedua sejoli ini.
          
          Link : 
          https://www.wattpad.com/story/257606594?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=SazxyBila&wp_originator=2LtKHJuRe1opi6hdceNuEgn%2F7Fns6%2BRzwK%2FuOBWDwdM2rzZ8I0gL5EdXdM4XttSg2kN3fHeJt%2BqvAQXKZlFU5Xjshfc9jhYpIZCBC8kuVQMwI9jgD5Dl%2BAUXvlaxNCDD
          
          Makasii buat yang mau mampir dan jejakin ~♥~
          
          
          Makasih dan Maaf kak udah nyampah di wall ‹•.•›♡

Alwayshappy555

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135