Hai kak Mohon maaf numpang promosi
Mampir kuy
Baca yukk cerita pertamaku judulnya "Surat dari Mas Rehan"
Kisah soal pedihnya kehilangan seseorang yang mengajarkan bahwa hujan bukanlah waktu untuk berduka, namun justru merelakan luka bersama derasnya air hujan.
Baca yukk klikhttps://my.w.tt/f7SffxOkabb
"Mas menurut mas rehan luka itu abadi nggak?" Icha
"iya abadi" Mas Rehan
"kenapa? bukanya didunia ini gak ada yang abadi ya? termasuk rasa bahagia atau rasa sedih" Icha
"icha, suka dan duka itu sama sama abadi didalam memory kita masing-masing. Seperti rasa Duka meskipun nanti luka dari duka sudah sembuh bekasnya nggak hilang dan kita akan tetap ingat, begitupun dengan rasa Suka meskipun sudah tidak lagi bahagia kisahnya tetap akan dikenang" Mas Rehan
-------------------------------------------------------------------------
"Icha mau tau nggak hal paling capek didunia ini?" Mas Rehan
"Apa mas?" Icha
"Ngejar Dunia!" Mas Rehan
"Loh kok bisa mas? Kan semua orang didunia ini hidup buat suatu pencapaian dunia yang penting nggak lupa akhirat kan kata mas rehan" Icha
"Kita boleh bikin pencapaian dan kita memang harus berusaha untuk itu, tapi nggak buat memaksakan cha. Dunia itu dikejar nggak ada habisnya, mau sampek secapek apapun itu soalnya finish dari segalanya adalah kematian." Mas Rehan