Lovthe0ry

met malam, Luvina ! setelah sekian lama ga up, PINASTI AYUDIANA update nih! Asti bakal jadi dokter loh, kepoin yuk! 
          	
          	with love, amaa<3

SandiAmelya

BUCINNYA PARK JISUNG SINI NGUMPULLLL!!
          
          
          Aku ada cerita baru, cast cowoknya Jisung. Cocok bgt sama kalian yang suka cerita dg tema seni sekaligus romansa kampus. Selain itu, aku menyelipkan sedikit fantasi dimana 'Ana' yg merupakan tokoh utama dalam cerita, mengalami Lucid dream dan berakhir menjumpai mimpi tersebut benar-benar terjadi di Dunia nyata. Ana bertemu Aji, sosok laki-laki asing yang hadir dalam mimpi sadarnya.
          
          
          So, check it out!!!
          
          Kasih vote dan komen yang banyak biar cepet update (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
          
          
          https://www.wattpad.com/story/345737270?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=SandiAmelya&wp_originator=HEZmquWZ2ETOlcFwcn9s8V12HBoIyB%2FFtmQJKkP83H9OYUuReo%2FRGo5c9x%2BFO6VRLBzbsZzy%2Fuaz6Eha6%2B4VCVLDL3eQ4%2FZ1RdgRArxz2vZiiXdsEpw%2Fm6is4c34usxq
          
          

Charolinenifia

Hopeless Romantic
          
          Saat Masen tiba di rumah Nevara, ia memukul pintu dengan tegas. Nevara yang sedang berada dalam suasana hati yang campur aduk terkejut mendengar ketukan itu. Hatinya berdebar kencang karena tidak menyangka akan ada kunjungan seperti ini. Ia membuka pintu dengan ragu.
          
          "Masen?" ucap Nevara dengan suara penuh keheranan. "Apa yang kau lakukan di sini?"
          
          Masen memandang Nevara dengan mata yang penuh penyesalan. "Nevara, aku ingin bicara. Aku ingin menjelaskan semuanya."
          
          Nevara ragu, tetapi akhirnya ia memberi izin Masen untuk masuk. Masen duduk di kursi, mencoba merangkai kata-kata dengan hati-hati untuk menjelaskan situasi yang rumit ini.
          
          "Saat kau mengumumkan lamaranmu dengan Richard kemarin, aku merasa terdorong untuk menyelamatkan diri. Aku tidak ingin menjadi beban atau mengganggu kebahagiaanmu. Tapi sekarang, aku menyadari betapa bodohnya aku, bahwa aku tidak pernah memperjuangkanmu. Aku tak ingin kehilanganmu."
          
          Nevara merasa bingung. Rasanya hatinya seperti berada di persimpangan. "Tapi kau selalu mengatakan bahwa tidak ada cinta di antara kita, Masen."
          
          Masen menggeleng. "Mungkin aku salah. Mungkin aku belum mengerti benar apa yang kurasakan. Aku tahu, aku merasa sesuatu yang lebih dari sekadar persahabatan untukmu."
          
          Nevara mencoba mencerna kata-kata Masen. Keadaan ini membuatnya semakin bingung. "Tapi, Masen, kamu terlambat." Nevara memperlihatkan cincin yang tersemat di jari manis Nevara.
          
          https://www.wattpad.com/story/303484768-hopeless-romantic

athlbrtkyl0585