[Oneshot edisi gabut]
Aku terperangah kaget, mendengar suara pintu yang dibuka, sontak ku berdiri dan mendekat. Seorang pria dengan kemeja putih dan tas hitam yang terentang dibahunya membuka pintu putih rumah kami dengan sekantung plastik berisi kotak ditangan lainnya, dibawah kotak itu terlihat sedikit rembes, mungkin minyak.
Dari baunya, kuyakin itu martabak.
"Assalamualaikum, Mas pulang dek"
Benar saja, itu pria yang sejak sebulan yang lalu kenyandang gelar sebagai suamiku.
"Mas Deon, sampun pulang toh mas?" Aku mendekat kearahnya, meraih tangannya dan menciumnya untuk salim.
"Kerjaan hari ini ga banyak dek"
Aku meraih tas yang dibawanya, "biar adek yang bawa"
"Sudah sudah, saya tidak selelah itu sampai tidak bisa mengangkat bawaan sendiri. Daripada itu, ini, coba buka," ucapnya seraya menyodorkan kantung plastik yang dibawanya.
Memang kebetulan sekali, beberapa menit yang laku aku ingin makan martabak, tapi siapa tahu, Mas Deon sudah berinisiatif membelikannya duluan.
"Makasih mas," ucapku sambari sedikit menunduk, sebenarnya menahan rasa senang.
"Sama sama, kamu makan saja dulu. Mas mau mandi"
Aku mengangguk, "sudah kusiapkan air panas mas"
Mas Deon tiba tiba mendekat kearahku, dia sedikit mendongakkan kepalanya dan mencium ujung dahiku tanpa aba aba, membuatku mematung kaget, namun tak mengelak rasa senang yang menjalar.
"Terima kasih dek"
~~~o0o~~~
ps: Sy lg pengen martabak gais...