Nurhayati srikandi

Hari itu 
          Pada tanggal 08 Oktober 2024 
          Mataku Terbelanga 
          Tanganku bergetar sangat hebat
          Kakiku serasa tak bertulang 
          Keringat dingin menyentuh badanku 
          Padahal sedari tadi aku baik-baik saja 
          
          Di celah kaca itu aku melihat 
          Itu ibuku, iya itu ibuku..
          
          Disana ia sedang bertarung dengan nyawanya 
          Hatiku semakin berdebar kencang
          Melihat mesin-mesin berbunyi tanpa henti.. 
          
          Ingin aku hampiri 
          Namun ada banyak jari-jemari mereka yang sedang mengusahakan 
          Agar ibuku kembali .. 
          
          Aku memperjelas kearah mesin itu 
          Namun mataku tertuju ke angka nol
          Memegang erat kedua tanganku 
          berdoa tanpa henti, 
          berharap keajaiban datang untuknya ..
          
          Seseorang dokter melangkah keluar ruangan
          Berlenggok menundukkan kepala 
          Matanya berkaca-kaca 
          Memegang pundak dengan erat 
          Iya ,ibuku tidak terselamatkan ..
          
          Bibirku pucat membiru 
          Tangisan diruangan itu menjadi pecah 
          Rasa sesal bersalah semakin menjadi-jadi..
          
          Untuk terakhir kalinya 
          Aku mengecup keningnya
          sambil melantukan "lailahailallah" 
          Setelah itu, aku mengucapkan selamat ulang tahun untuk terakhir kalinya
          Dan mengucapkan kata terima kasih tanpa hentinya.. 
          
          Banyak sekali yang menguatkan hari itu,
          Namun tetap saja belajar berdamai dengan keadaaan itu butuh waktu .. 
          
          Rinduku sekarang,
          Hanya bisa memutar kenangan yang kusimpan rapi .. 
          
          Tak akan ada hentinya doa untuknya
          Sebab aku bersaksi bahwa ia adalah ibu yang bertanggung jawab.. 
          
          
          Teruntukmu ,
          Ibuku yang terhebat ❤️
          26 Oktober 2024 
          21.40
          
          
          
          
          
          
          

Hai 
          Aku disini di tempat beribu kenangan 
          Terulang kembali 
          Dengan suasana yang berbeda 
          
          Tahu tidak, selama perjalananku tadi 
          Tawa mu ada dipantulan kaca busway 
          Ku kira itu benar dirimu 
          
          Ternyata 
          Itu hanya sisa rekaman lalu 
          
          Ya,sekarang aku disini 
          Menikmati lalu lalang orang 
          Agar aku sadar  
          Kita sudah mempunyai kebahagian masing-masing ..
          
          Kalau diingat kembali ,
          Ditempat ini tempat yang kamu rencanakan untuk menyatakan cintamu bukan? 
          Tapi semenit rencana itu 
          Buat takdir kita runtuh seketika 
          
          Awalnya aku takut untuk datang ditempat ini 
          Takut penyesalan ku masih akan tertahan ditempat ini ,takut illusi ku bermain seenaknya tanpa pamit , takut aku semakin tak berdamai dengan diri sendiri 
          Tapi aku yakin aku bisa untuk membuang kekhawatiran itu .. 
          
          Dan nyatannya semua kenangan ku tak tertinggal satu pun diisi kepalaku ..
          
          -nhs  

andai saja aku tak mengenalnya mungkin aku masih bisa menciptakan kebahagiaan itu sendiri dan tanpa nya ..

April, awal cerita pertemuan ku dengannya
          
          Direlung waktu sibuk ku ,
          Aku melihat lelaki gagah berbaju merah yang berdiri disudut lorong sambil tersenyum kearahku
          
          Tak sengaja 
          Kedua bola mata ku bertemu dengannya
          
          Tak ada kata yang terucap dari bibirnya
          
          Lalu ku biaskan kehadirannya..
          
          Diselang waktu
          
          Kita dipertemukan kembali
          
          Tepatnya dihari sabtu
          
          Tak sengaja 
          Aku berpapasan dengannya
          
          Kali ini aku mengawali 
          
          Bukan mengawali rasa
          
          Namun mengawali menyapa
          
          Menurutku tidak ada yang aneh 
          
          This is myself
          
          Selalu memulai dalam pertemuan 
          
          Tak ada niat dan tak ada fikiran yang terkiang untuk mengenalnya 
          
          Mungkin bisa dibilang ini pertemuan yang tak sengaja..
          
          
          Mei , 
          
          Notif Whattsapp berbunyi
          Ada pesan masuk dari orang asing
          
          Lalu Ku hiraukan
          Hirauan ku sudah melekat didiriku
          tak memperdulikan 
          Yang datang 
          
          Tak sengaja pesan aneh itu terbuka
          Saat Ku buka, dan ternyata 
          
          Dia adalah Sang lelaki pemilik senyuman itu
          
          Jelas, ku tak paham dengan caranya
          
          Alasanya saja aku tak tahu
          
          Mungkin sampai detik ini
          
          Meski kehadirannya, sekarang sangatlah berbeda
          
          Dulu, dia sang lelaki pemilik senyuman itu
          
          Sekarang , dia sang lelaki pemilik pemikat hatinya.. 
          
          
          
          Nb. okey ini ada yang minta request untuk buatin tentangnya .. 
          
          
          
          
          

April, awal cerita pertemuan ku dengannya
          
          Direlung waktu sibuk ku ,
          Aku melihat lelaki gagah berbaju merah yang berdiri disudut lorong sambil tersenyum kearahku
          
          Tak sengaja 
          Kedua bola mata ku bertemu dengannya
          
          Tak ada kata yang terucap dari bibirnya
          
          Lalu ku biaskan kehadirannya..
          
          Diselang waktu
          
          Kita dipertemukan kembali
          
          Tepatnya dihari sabtu
          
          Tak sengaja 
          Aku berpapasan dengannya
          
          Kali ini aku mengawali 
          
          Bukan mengawali rasa
          
          Namun mengawali menyapa
          
          Menurutku tidak ada yang aneh 
          
          This is myself
          
          Selalu memulai dalam pertemuan 
          
          Tak ada niat dan tak ada fikiran yang terkiang untuk mengenalnya 
          
          Mungkin bisa dibilang ini pertemuan yang tak sengaja..
          
          
          Mei , 
          
          Notif Whattsapp berbunyi
          Ada pesan masuk dari orang asing
          
          Lalu Ku hiraukan
          Hirauan ku sudah melekat didiriku
          tak memperdulikan 
          Yang datang 
          
          Tak sengaja pesan aneh itu terbuka
          Saat Ku buka, dan ternyata 
          
          Dia adalah Sang lelaki pemilik senyuman itu
          
          Jelas, ku tak paham dengan caranya
          
          Alasanya saja aku tak tahu
          
          Mungkin sampai detik ini
          
          Meski kehadirannya, sekarang sangatlah berbeda
          
          Dulu, dia sang lelaki pemilik senyuman itu
          
          Sekarang , dia sang lelaki pemilik pemikat hatinya.. 
          
          
          
          Nb. okey ini ada yang minta request untuk buatin tentangnya .. 
          
          
          
          
          

                        Pertemuan yang salah..
          
          
          Kesalahan terbesarku 
          Adalah terlalu cepat menerima kedatangannya
          
          Hadir, disaat sang waktu tak mengizinkannya..
          
          Namun ku tak hiraukan itu
          
          Menurutku tidak ada salahnya 
          Hati menerima pertemuan ku dengannya
          Selama rasa tak menganggu itu
          
          Detik memainkannya,
          Namun
          Logika ku bermain cepat dengan rasa  
          
          Hingga ku tak mampu 
          Mencegah sebuah rasa yang menari diillusiku
          
          Datang ,
          Hanya membawa harapan semu
          
          Nyatanya..
          
          Hanya aku, illusi dan harapan menghantui fikirku kapan saja 
          Namun
          Tidak sama dengannya ...
          
          
          Depok .. 
           -20.52 - nhs 

Apa kau berfikir 
          Bahwa aku wanita yang sebaper kamu fikirkan?
          Tidak..
          
          andai kamu mengetahuinya
          Tidak ada satupun yang bisa meluluhkan membuat ku kesal,, ataupun membuat ku tersenyum tanpa alasan..
          
          Mungkin jika aku sebaper apa yang kamu fikirkan 
          Sekarang aku sudah tidak  punyai hati
          Yang tidak akan lagi hati aku bermain denganmu
          
          

Angin malam baru saja membawaku kedunia ilusi ku
          
          Tepatnya,  menghadirkan  memory yang pernah terjadi di ulangkan kembali..
          
          Serasa setiap ku lakoni dengannya tersimpan rapih dan terekam jelas raut wajahnya yang pernah hadir dengan membawa sejuta harapan
          
          "Berhenti" sebuah kata agar memory cepatlah membawanya ,  bahwa aku tak mampu. 
          
          Tak mampu menahan rindu yang menjelma angin malam merasuki jiwaku
          
          Tak mampu membawa harapan yang seketika harapan itu hilang dengannya sendiri
          
          Tak mampu mengikuti bayangan yang akan hilang dibawa oleh dewa kegelapan
          
          Bayangan ku saja meninggalkan ku apalagi kamu yang hanya datang diilusi ku dan hilang saat mentari membangunkanku..  
          
          
          Hellomemorry
          -NHS-
          
          21.00
          
          
          

Sebuah kata yang hanya diucapkan yang tak berarti makna , kau tahu apa rasanya menunggu untuk mengapai kata itu? walau hanya sebuah kata ,tapi katalah yang membuat hayalan andai andai itu datang ..
          ingin marah tapi itu hanya kata , dan aku tersadar tidak semua kata itu nyata tapi itu hanyalah semu terbelaka,, terimakasih untuk yang membuat kata, sampai detik ini saya masih mampu untuk menunggu. 

Alasan aku masih sendiri karena aku belum menemukan yang lebih darimu.
          
          mungkin kamu terlalu baik ,tapi kamu membawa sejuta kebohongan sampai aku belum menyadari jika kamu yang melakukan.
          
          Aku selalu berharap itu hanya mimpi buruk ku bukan hal kenyataan, sampai saat ini aku menganggap kamu masih milikku.
          
          Kadang aku menyesal kenapa aku dipertemukan denganmu?  kenapa aku selalu menerimamu? kenapa aku terlalu mencintaimu? kenapa aku tidak bisa membenci mu ? walaupun kamu datang hanya mematahkan hatiku kapan saja.
          
          Aku yakin orang yang mengenalku berfikir terlalu bodoh untuk membuangkan waktu ku untuk selalu berharap dengan ketidakkepastian atau mungkin itu mustahil akan terjadi.
          
          Aku akan mulai belajar , belajar tanpamu, belajar untuk tidak mengejar bayanganmu, dan akan belajar untuk menghancurkan harapanku.
          
          Aku akan memulainya dengan sendiri, aku tidak ingin bayangan pikiran ku terbawa dengan wajahmu yang selalu terbenak di ilusi ku, aku tidak ingin memperlamakan diriku dengan mimpi burukku tanpa sadar aku menyiksa diriku sendiri dan memaksa waktuku untuk melupakan kenyataan hidupku.