pidaismi

Hai
          Yuk mampir juga ke cerita aku kalau kamu suka tentang romansa fiksi remaja yang penuh misteri, boleh di cek sini ya. Terimakasih :)
          
          https://my.w.tt/0GksmLxIg3
          
          RANGGA PUTRA MAHENDRA,
          cowo dingin yang memiliki tampang diatas rata-rata mampu membuat siapapun yang memiliki akal sehat terpesona terhadap kharismanya. Rangga selalu bermuka datar kepada siapapun termasuk kedua orangtuanya. Entah sejak kapan dia berhenti tersenyum, dia sendiri saja lupa. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Rara, dengan kisah hidup yang terasa hampir sama. Sakit yang sama.
          
          SHERLY SAFIRA AZZAHRA,
          Beda dari Rangga. Rara selalu saja dapat menutupi semua masalah yang ia alami di depan teman temannya. Bahkan didepan orangtuanya, dia mampu menutupi rasa kecewanya denga senyuman yang terasa menyakitkan. Bersikap baik baik saja didepan orang lain dipikir Rara lebih baik daripada menunjukan sisi lemahnya. Hanya Rangga yang dia percayai dan menunjukan semua rasa sakitnya.
          
          Kisah dua remaja yang memiliki kadar rasa sakit yang sama membuat mereka mengerti satu sama lain.

rezekianaksholeha

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recomen  cerita dari akun Yurrian Sann.
          Genrenya Romance -Comedy.
          
          ♡♡♡♡
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandal, lalu kutampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1