Last day in ramadhan 1441 H. See you next ramadhan.
Syukur alhamdulillah tiba dipenghujung ramadhan, pula menyambut tibanya hari kemenangan. Allahu akbar, Allah sungguh maha besar. Kisah hidup yang sudah ditetapkan pada masing-masing ciptaannya begitu tak terduga dan tiada tara. Tiada penulis terbaik, selain penulis semesta, Tuhanku.
Terima kasih ramadhan 144 H, kehadiranmu menghadirkan banyak hal tak terduga dan begitu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Iya, tahun ini negaraku dilanda pandemi, corona virus biang keroknya. Mulai dari kegagalan berkumpul bersama keluarga, hingga ada masalah tiba tanpa tau solusinya. Hal tak terduga yang aku sebutkan sebelumnya adalah masalah. Masalah yang sengaja ku bungkam dari siapapun, dan hanya diketahui oleh berapa gelintir orang terdekatku. Masalah yang menghabisi perasaan, energi, juga fisikku. Masalah yang timbul karena bendungan yang kian lama menjadi bebal. Masalah yang ku harap datang kali ini, dan lekas mereda. Aku tau, masalah bukan untuk diumbar, namun dicari jalan keluarnya agar lekas kelar. Tapi kian hari aku tidak sanggup. Aku memiliki kapasitas memendam masalah, dan suatu waktu bisa meluap begitu saja melalui tangis. Seperti senja ini. Keluar dari rumah, tuk keluar dari zona monotonku, meski aku tau resiko dari apa yang aku lakukan. Yah.. ini sekedar torehan ku saja, dan membantuku meredakan perasaan dan pikiran. Aku ingin fokus dialur selanjutnya. Apalagi ramadhan yg akan datang. Sekali lagi, terima kasih ramadhan 1441 H. Taqaballahu minna wa minkum, minal aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. Maaf atas segala hal perihal aku, entah perlakuan, perkataan, tulisan, hingga tatapan yang tidak berkenan dihati kalian, teman-teman semua. Selamat malam, jangan lupa istirahat, jaga kesehatan, dan selalu bersyukur. Lekas tidur, agar esok bisa menyambut fajar tuk membersihkan diri sebelum melaksanakan shalat idul fitri.
Till we meet again in my story❤