Chapter 36, "Bie Barbie" Update!!
Judul : Maaf untuk Adrian
"Maaf itu baik, tapi kenapa kebanyakan orang sering membesarkan gengsinya dan enggan meminta maaf? Seakan- akan maaf akan menurunkan harga dirinya. Maaf itu bisa dilakukan siapa saja, bukan siapa yang merasa bersalah, tapi siapapun yang merasa waras."
----
Mendengar Bintang berucap minta maaf, sontak bibir tipis Adrian melengkung keatas sedikit. Kemudian, Adrian berjalan mendekat kearah Bintang yang menunduk. Diraihnya satu tangan Bintang, kemudian dipelukanya Adiknya itu dengan pelukan kasih sayang. Adrian dapat merasakan tangan Bintang yang dingin, entah karena tersandung atau karena grogi meminta maaf padanya.
"Kalo turun tangga hati- hati, jangan lari," ucap Adrian ditengah pelukannya kemudian melepaskannya. Setelah pelukan terlepas, Adrian baru menyadari jika Adiknya itu tengah menangis.