Nuraaa_NA

Chapter 41, "Bie Barbie" update!!
          	
          	Judul : Arkana Jelek Sekali
          	
          	Aku salah, telah menilai orang sebelum mengenalnya secara langsung."
          	----
          	"Bie,"
          	
          	"Apalagiii? Kamu yang daritadi ngomong terus tau gak!" Kesal Bintang, tapi kekesalan Bintang justru membuat Arka terkekeh.
          	
          	Ia kemudian melirik Bintang lewat spion. Bintang juga melakukan hal yang sama. Tatapan Arka tenang, hawanya juga tenang, senyumnya simpul. Membuat Bintang yang tadi galak berganti menjadi ngeri.
          	
          	"Jangan terlalu bergantung sama Kak Aidan ya? Kamu punya hidup sendiri, gak selalu sama Kak Aidan."

Nuraaa_NA

Chapter 41, "Bie Barbie" update!!
          
          Judul : Arkana Jelek Sekali
          
          Aku salah, telah menilai orang sebelum mengenalnya secara langsung."
          ----
          "Bie,"
          
          "Apalagiii? Kamu yang daritadi ngomong terus tau gak!" Kesal Bintang, tapi kekesalan Bintang justru membuat Arka terkekeh.
          
          Ia kemudian melirik Bintang lewat spion. Bintang juga melakukan hal yang sama. Tatapan Arka tenang, hawanya juga tenang, senyumnya simpul. Membuat Bintang yang tadi galak berganti menjadi ngeri.
          
          "Jangan terlalu bergantung sama Kak Aidan ya? Kamu punya hidup sendiri, gak selalu sama Kak Aidan."

Nuraaa_NA

Chapter 34, "Bulan atau Bintang" update!!
          Jangan lupa mampir
          
          ----
          Alan tersenyum tipis seraya merangkul Aura. Alan menaikkan satu alisnya menggoda Arga tentang Aura, Adik Arga yang mulai Akrab dengan Keyla, Pacar Arga. Arga hanya diam membalas dengan rotasi mata. Ia ikut merangkul Keyla, tapi Keyla langsung melepasnya, membuat Alan menahan tawa.

Nuraaa_NA

Chapter 40, "Bie Barbie" Update!!
          
          Judul : See you, Aidan
          
          "Yang namanya ikhlas itu kita merelakan dengan sepenuh hati. Gak ada yang namanya ikhlas tapi masih mikirin atau kepikiran"
          
          ----
          Lima menit Bintang menunggu di depan rumah Aidan, terlihat Aidan tengah membawa satu tas besarnya. Hal yang membuat senyum Bintang yang awalnya cerah menjadi sendu. Hal itu tentu saja langsung diketahui Aidan. Aidan langsung saja mendekati Bintang lalu mengelus puncak kepala cewek itu seraya berkata, "Bintang di langit itu menerangi, jadi usahakan Bintang harus cerah, jangan sampai redup."
          ----
          "Yang namanya ikhlas itu kita merelakan dengan sepenuh hati. Gak ada yang namanya ikhlas tapi masih mikirin atau kepikiran," ujar seseorang yang baru saja datang dan langsung menduduki tempat duduk di samping Bintang. 
          
          Dia Arka. Akhirnya kembali setelah lama tak terlihat.

Nuraaa_NA

Selamat bermalam minggu, Kawan!
          
          Bulan atau Bintang update untuk menemani malam minggu kalian yang suntuk.
          
          Judul : Pamit
          
          ----
          
          "Kenapa?" tanya Alan yang sepertinya sadar akan perubahan raut wajah Aura ketika mengecek ponsel.
          
          "Bryan nunggu di depan rumah," jawab Aura kemudian memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jaketnya karena ia yang memang tidak membawa slimbag. 
          
          "Mau pulang?" tanya Alan yang membuat Aura langsung menoleh.

Nuraaa_NA

Selamat Hari Sabtu Malam
          Chapter 38, "Bie Barbie", Update nih buat nemenin kalian yang suka overthinking dan begadang.
          
          Judul : Sharing
          
          "Jangan cepat marah ketika apa yang kamu inginkan tidak tercapai. Karena jika kita menikmati, kelak takdir membawa kita jauh pada keindahan. Kita itu PASTI punya happy ending masing- masing"
          
          ----
          
          Bintang tersentak kaget. Satu fakta yang baru ia tau.
          
          "Makanya gue gak nyalahin siapapun. Bahkan takdir sekalipun. Gue percaya jika kita menikmati, kelak takdir membawa jika jauh pada keindahan," jelas Laudy.
          
          "Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi apa yang kita butuhkan."
          
          "Jadi kalo sekarang kamu ngerasa apa yang kamu pengen gak kesampaian, Jangan marah tapi coba menerima. Suatu saat apa yang kamu butuhkan pasti akan datang. Kita itu pasti punya happy ending masing- masing."
          
          Nb : Kurangi Overthinking kalian yaa!!

Nuraaa_NA

Chapter 31, Bulan atau Bintang update!!!
          
          Judul : Insecure
          
          ----
          
          "Gak tau," jawab Aura setelah Alan berhenti memainkan pipinya.
          
          "Jadi mantan Aku cemburu nih? Insecure?" tanya Alan ketika Aura lagi-lagi men-schroll tempat tag yang ada di instagramnya.
          
          "Emang mantan bisa cemburu?" 

Nuraaa_NA

Chapter 37, "Bie Barbie" Update!!
          
          Judul : Pamit
          
          "Jangan pamit jika pamitmu sebagai ijin untuk menghilang. Aku tidak butuh itu."
          ----
          
          "Kak Aidan gak lagi ngehindar kan?" tanya Bintang lagi. Aidan langsung saja terkekeh geli kemudian bertambah mengacak- acak rambut Bintang hingga rambut Bintang sedikit berantakan. Sang empu langsung saja memberenggut seraya merapikan kembali rambutnya.
          
          "Jangan disuudzoni terus ah, ngilang beneran nanti loh."

Nuraaa_NA

Chapter 30, "Bulan atau Bintang" Update!!
          
          Judul : Khilaf
          
          ----
          
          Alan langsung mengusap pipi Aura ketika Aura menoleh, ia melakukannya untuk menghapus jejak air mata Aura. Alan dapat melihat Aura ketakutan, ketika tangannya mendekat tadi, Aura terlihat reflek memejamkan matanya seperti takut kemudian kembali terbuka saat ternyata Alan hanya menghapus jejak air matanya.
          
          “Kalo ada yang berani macem- macem kayak gue tadi, lo harusnya marah, Ra, jangan langsung dimaafin, kalo perlu tampar,” ujar Alan 

Nuraaa_NA

Chapter 36, "Bie Barbie" Update!!
          
          Judul : Maaf untuk Adrian
          
          "Maaf itu baik, tapi kenapa kebanyakan orang sering membesarkan gengsinya dan enggan meminta maaf? Seakan- akan maaf akan menurunkan harga dirinya. Maaf itu bisa dilakukan siapa saja, bukan siapa yang merasa bersalah, tapi siapapun yang merasa waras."
          
          ----
          
          Mendengar Bintang berucap minta maaf, sontak bibir tipis Adrian melengkung keatas sedikit. Kemudian, Adrian berjalan mendekat kearah Bintang yang menunduk. Diraihnya satu tangan Bintang, kemudian dipelukanya Adiknya itu dengan pelukan kasih sayang. Adrian dapat merasakan tangan Bintang yang dingin, entah karena tersandung atau karena grogi meminta maaf padanya.
          
          "Kalo turun tangga hati- hati, jangan lari," ucap Adrian ditengah pelukannya kemudian melepaskannya. Setelah pelukan terlepas, Adrian baru menyadari jika Adiknya itu tengah menangis.