NurulHidayahHidayah6

ranaberkisah

“Hey Lo ngapain di sini?!” teriakku ketika sebelah kakinya terangkat. Sepertinya sebentar lagi dia akan melompat jikalau aku tidak memanggilnya barusan.
          
          Cowok itu menoleh, sepersekian detik sebelum tubuhnya benar-benar memutar menghadapku aku sudah bisa menebak siapa dia. Biyan, kapten basket sekolah yang tadi sempat kusinggung.
          
          “Lo yang ngapain di sini?!” katanya dengan tatapan kosong ketika sudah benar-benar berbalik menghadapku. Suara lantangnya merambat ke seluruh penjuru balkon membuatku bergidik ngeri.
          
          Angin berhembus melambai-lambaikan pinggiran jilbab putihku.
          
          “Lo mau bunuh diri kan?” aku menarik tangannya dan membuatnya sedikit bergeser dari tepi balkon.
          
          https://my.w.tt/TEAF5Ys8Y1