NurulPratiwi390

Suara Zaidan berhasil membuat mataku kembali terbuka. Badan yang sudah lelah ini kupaksakan hanya demi keegoisanku. Air mata tak dapat terbendung, butiran air dengan kandungan Nacl sudah mengalir deras ke pipi. Zaidan juga sama halnya sambil memangku kepalaku ia menangis keras, tangannya juga sudah penuh dengan cairan merah lengket karena tak henti-henti mengelus kepalaku.
          	
          	Kupegang pipinya, mengusap air mata yang sama melelehnya denganku. Aku tersenyum, matanya berbinar. Secercah harapan sepertinya tengah ia rasakan karena gesture tubuhnya menunjukan bahwa ia akan segera menggendongku kembali ke desa.
          	
          	"Tidak perlu," ucapku lirih.
          	
          	Ia mematung, manik matanya kembali melihat tepat ke dalam mataku.
          	
          	"Kamu gausah khawatir, di kehidupan selanjutnya kamu bisa menemuiku, takdirmu bukan hanya sekedar manusia biasa, kamu seorang Silvan Elf yang bisa melompati waktu dan kelak akan menjadi pasangan hidup seseorang bernama Airin Azzahra," Suara ini semakin lama semakin melemah, acap kali aku hanya membuka mulut dengan suara yang enggan keluar.
          	
          	"Kumohon temui aku sebagai Airin Azzahra, ku ... Kumohon,"
          	
          	Baca kisah selengkapnya melalui link ini yaaa  https://my.w.tt/arpOZ3FYuS

Novidyaa

Lohaa kakak mampir yuk ke cerita aku 
          
          https://my.w.tt/thRQT8MIMT
          
          Novi tunggu vomentnta yaa
          
          Cuplikan : 
          
          "Sebenarnya kamu sayang nggak sih sama aku hah" bentak Rana untuk pertama kali nya 
          
          "Aku sayang sama kamu Ana tapi aku juga nyaman sama Ani aku bingung Na aku harus gimana" bimbang Alaka 
          
          Alaka gimana sih bikin gregetan aja pilih tuh salah satu jangan semua emang makanan apa bisa di borong hahha 

NurulPratiwi390

Suara Zaidan berhasil membuat mataku kembali terbuka. Badan yang sudah lelah ini kupaksakan hanya demi keegoisanku. Air mata tak dapat terbendung, butiran air dengan kandungan Nacl sudah mengalir deras ke pipi. Zaidan juga sama halnya sambil memangku kepalaku ia menangis keras, tangannya juga sudah penuh dengan cairan merah lengket karena tak henti-henti mengelus kepalaku.
          
          Kupegang pipinya, mengusap air mata yang sama melelehnya denganku. Aku tersenyum, matanya berbinar. Secercah harapan sepertinya tengah ia rasakan karena gesture tubuhnya menunjukan bahwa ia akan segera menggendongku kembali ke desa.
          
          "Tidak perlu," ucapku lirih.
          
          Ia mematung, manik matanya kembali melihat tepat ke dalam mataku.
          
          "Kamu gausah khawatir, di kehidupan selanjutnya kamu bisa menemuiku, takdirmu bukan hanya sekedar manusia biasa, kamu seorang Silvan Elf yang bisa melompati waktu dan kelak akan menjadi pasangan hidup seseorang bernama Airin Azzahra," Suara ini semakin lama semakin melemah, acap kali aku hanya membuka mulut dengan suara yang enggan keluar.
          
          "Kumohon temui aku sebagai Airin Azzahra, ku ... Kumohon,"
          
          Baca kisah selengkapnya melalui link ini yaaa  https://my.w.tt/arpOZ3FYuS

NurulPratiwi390

Ada yang mau saling feed sama aku?:)

NurulPratiwi390

@ luzifauziyah1  ayok ayok tapi langsung di back yaaa;) no php:)
Reply

luzinoona_

@ NurulPratiwi390  kuy:)
Reply

NurulPratiwi390

@ cheniema  boleh tapi kamu duluan ya soalnya ini batas komentar aku udah abis, mesti nunggu dulu :v
Reply

NurulPratiwi390

When Time Stop cek profilku untuk tahu lebih lanjut kisah Airin & Zaidan
          
          
          "Kamu suka novel fantasi? Sesuatu diluar nalar manusia? Harusnya kamu senang karena aku ini adalah penjelajah waktu yang khusus mencari kamu dari masa lalu." -Zaidan Zulfran-
                                  ~~~~~~~~~~
          "Aku tahu ini egois tapi aku nyerah buat berhenti suka sama kamu, aku gatau gimana perasaan kamu sama Ratna, dia cuman tiba-tiba datang dan merebut kamu dari aku, aku ga benci sama dia aku cuma ga mau kamu jadi seseorang yang berbeda padaku, a a aku cuman ..." lidah Airin tercekat menghentikan kalimat selanjutnya.
          
          "Zaidan, aku menyukaimu." -Airin Azzahra-
                                  ~~~~~~~~~~
          "Setelah hari kelulusan aku bertemu dengan Zaidan, di taman kota, ia tengah termenung terduduk berpangku dagu, aku mengatakan bahwa aku menyukaimu sejak SMK, namun ia hanya tersenyum lalu memegang pundakku kemudian berkata bahwa ia sudah memilih Ratna dengan wajah seperti seseorang tanpa tujuan, jadi sebuah bogem mentah ku layangkan tepat di pipinya." - Randy-
                                  ~~~~~~~~~~
          "Sepertinya legenda itu hanya bualan belaka," -Ratna Aliya-
          
                            ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
          
          Zaidan Zulfran, manusia setengah Elves yang tak pernah lelah untuk mencintai Airin tengah terbujur kaku. Legenda yang dipermainkan oleh Ratna telah menjadi boomerang untuk mereka bertiga.
          
          Airin berbaring disamping Zaidan, Ratna menggenggam erat tangannya. Melintasi masa lalu serta dimensi lain hanya untuk membuat Zaidan kembali menyurakan tawanya.