Menulis bukan sekadar merangkai kata, melainkan menyemai jiwa. Saya percaya, kisah yang paling jujur tak ditulis di permukaan kertas, tapi di ruang sunyi batin manusia. Lewat setiap kalimat, saya mendekap yang belum lahir, merawat yang sedang tumbuh, dan mengenang yang telah hilang. Kata-kata adalah rahim kedua. Di sanalah saya melahirkan dunia.
- JoinedJuly 2, 2017
Sign up to join the largest storytelling community
or
Story by Bilqis Putri Sabha
- 1 Published Story
Rahim Tragedi
21
1
3
Dunia tak pernah memberi ruang untuk pilihan perempuan, khususnya Marni seorang ibu yang bahkan belum sempat...
+15 more