Rainike

Ini duniaku, lalu kamu siapa datang merusaknya

Rainike

Pada akhirnya kau akan terbiasa untuk sendiri 
          
          Untuk setiap tawa-tawa yang pernah menggema, dan keheningan yang menjelang
          Pada akhirnya kita tidak benar-benar ada satu sama lain
          Ternyata kebersamaan ada tanggal kadalwarsanya 
          Pernah terlintas kenapa harus kita dipertemukan semesta, 
          Jika hanya aku sendirian yang berusaha
          Bukannya aku tidak paham atau mengerti, hanya saja diammu yang perlahan menjadi asing cukup menyiksa, Tuan
          Saat dipaksa untuk siap tidak siap,
          Kau mungkin tampak biasa-biasa saja,
          Atau kau mungkin gembira dan nyaman
          Lalu bagaimana dengan aku?
          Yang harus mati-matian untuk meredam semuanya, tentang perasaan dan rasa nyaman
          Yang pada akhirnya, 
          Ditinggalkan sesiap apapun tetap meninggalkan luka
          Dan barang kali pergi selamanya selalu indah untukmu

Rainike

Pergilah
          Tidak ada yang melarangmu untuk pergi,
          Atau sewaktu-waktu kamu pun ingin kembali
          Rumahmu akan sama seperti dulu.
          Akan menyambutmu
          Lalu, jika kau ingin pergi lagi, sama seperti yang dulu-dulu tidak ada yang melarangmu
          Dan rumahmu akan tetap sama, tidak akan berubah
          Dia akan terus berdiri di tempat yang sama
          Menunggumu kembali
          Jika pun jawabanmu tidak, dia akan tetap berdiri dan menyambutmu sewaktu-waktu kamu kembali.
          
          Pergilah
          Tidak ada yang melarangmu untuk pergi
          
          Pergilah,
          Dan jangan pernah bosan-bosan untuk mampir kembali