Aku
Adalah waktu yang tak akan bisa kau temui lagi, lambat dalam perhitungan pahala. Sedangkan dosa dan kesalahan aktif menjadi berat badan gempal tanpa pamrih, kenangan tertawa terbahak-bahak menyaksikan zaman semakin kurus dan lapuk. Kenanga serta kamboja tumbuh dengan liar, seperti merambat melalui jamahan telapak membelai lekukan tubuh perempuan tanpa benang sehelai pun. Menghiasi mengkilatnya kulit basah di kulum lengang.
Aku
Adalah rasa yang tak akan bisa kau temui lagi, serupa nyeri berwarna kemerahan. Berbau anyir sedikit pucat menyerong jingga, bertepi empuk ketika tertekan nanah menyeruak memaksa hidung bersahabat. Banyak cipta yang tiba-tiba merasa akrab dengan rasa, rindu berlubang merobek pulihnya perasaan sejuk dan hampa. Berserakan di tatanan paruh gelatik muda, membiru diburu ulat kecil. Tertabrak masa lalu kelam hingga jiwanya tak ternilai, namun dapat menukar jari kelingking atas perjanjian abadi.
Aku
Adalah peraturan yang teriak melewati keberanianku sendiri. Menjelang gelap menutup putih suci nan halus, mati berulang kali menanyakan. Apa seimbang irama dan hidup?
- Purwokerto
- JoinedMay 20, 2019
Sign up to join the largest storytelling community
or