"Lo kalau suka sama dia bilang! nggak usah sok-sokan cuma belain. Lo inget 'kan apa konsekuensinya kalau lo berhubungan sama anak STM? gue harap lo nggak pura-pura lupa, apalagi beneran lupa! Awas aja lo!"
Alea meneguk ludahnya kasar saat mendengar ancaman dari ketua kelasnya itu. Dia merasa ini semua 'tak adil, pertanyaan 'kenapa' dan 'kenapa' terus aja terngiang-ngiang di benaknya. Kenapa orang lain yang buat kesalahan tapi malah dia yang ikut kena imbasnya?
Alea tau alasan yang digunakan sama ketua kelasnya itu masuk akal, semua demi 'solidaritas' tapi ...
"Tapi nggak nyiksa gue gini juga kali nyet!" kesal Alea saat melihat Maura sang ketua kelas telah melangkah pergi.
Tentu saja dia hanya berani menyumpahi dibelakang, kalau didepan? beuh bisa penyet dia sama ketua kelas pemegang sabuk hitam karate itu.
Ini cerita pertamaku, aku baru belajar jadi masih butuh pencerahan. Kritik dan saran amat sangat dibutuhkan ya!
https://www.wattpad.com/story/257293417