Dear author tercinta,
Izinkan saya menyampaikan apa yang saya rasakan setelah membaca Let Us Tell You A Story.
Maaf apabila pesan yang saya sampaikan terlalu berbelit-belit karena jujur, saya jarang menyampaikan apa yang saya rasakan kepada orang lain.
Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah membuat ceritanya Gilang-Tama yang ringan namun membekas diingatan saya. Namun ada part yang dimana itu membekas sekali dalam ingatan saya, yaitu bagian 'Lapak Penulis'. Mungkin itu memang tidak termasuk ke plot utama cerita, tetapi itu yang paling membuat saya kepikiran. Saya menyelesaikan cerita Gilang-Tama tadi malam, dan jujur setelah selesai membaca cerita tersebut saya jadi membayangkan gini, 'Nanti pas saya sudah punya pasangan, apa iya saya bisa kuat seperti Tama saat ditinggalkan Gilang. Apa iya saya bakalan sanggup menjalani hidup seperti Tama tanpa Gilang disisinya. Bagaimana jika saya yang pergi lebih dulu. Apa nanti pasangan saya bakal kuat ditinggalkan saya'.
Sebenernya untuk sampai di tahap itu, masih lama perjalanannya. Tapi entah kenapa saya kepikiran begitu setelah saya membaca ceritanya Gilang-Tama.
Intinya begitulah apa yang kira-kira saya rasakan.
Maaf apabila pesan ini mengganggu author dan silahkan dihapus jika apa yang saya tulis ini tidak berkenan bagi author.
Terima kasih telah membuat cerita Gilang-Tama.