RenjuNari

"Cuma ada dua kemungkinan nih, dia suka sama lo, atau..." Lisa menatapku, "dia kasihan sama lo." 
          	
          	Saat itu aku merasa kecewa. 
          	
          	-------------------------------------------------------------
          	
          	Udah update nih guys! Baca yuk^^
          	
          	https://my.w.tt/wZ5tJDVg3ab

BamPamungkas

Maaf, numpang promosi kak 
          Vote dan coment kak
          Bisa follow dan share cerita ini juga
          
          Ayla : "Heh babi, sini chat Gw!!! Gw maki Lo lewat stiker"
          
          Hanif : "Utututu, kalau lagi marah manis banget sih Ay kayak ampas tebu_-"
          
          
          Pertengkaran kecil mereka selalu membuat kelas menjadi seru. Namun, hal lain justru merusak kedekatan mereka. Bukan orang ketiga, tapi keluarga. Bukan karna perbedaan keyakinan, atau terhalang restu keluarga. Tapi karna hal yang sudah tak lagi bisa mereka cegah. 
          
          Haruskan mereka ikhlas dan mengakhiri, atau mereka egois dengan mempertahankannya?
          
          Baca selengkapnya di ⬇⬇⬇
          I think you'd like this story: "CINTA BABI (cinta haram)" by arahPamungakas on Wattpad https://my.w.tt/23diirtVwcb

Creseantmoonz

Hi! Maaf sebelumnya,
          Aku mau numpang promosi yaa...
          
          
               Tentang Injun yang Hana tak mengerti sebenarnya apa atau siapa. Tentang tatapan teduh milik Injun yang selalu menemaninya.
          
          "Njun, bisakah aku menggenggam tanganmu? Atau setidaknya, bisakah kau menjadi nyata?"
          
          
          Terimakasih <3
          Feedback? Dm aja ya! ><
          
          https://www.wattpad.com/story/241070222 

RenjuNari

@ Yourmoonz  uwaw kayaknya seru^^
Reply

RenjuNari

Aku masuk ke kelasku, ternyata Renjun sudah berada di kelas itu. Dia menatapku, tersenyum dan hendak menyapaku. Aku langsung menempelkan jari telunjukku ke bibirku, menyuruhnya untuk tidak menyapaku. Renjun terdiam, wajahnya langsung terlihat murung setelahnya. 
          
          "Nari!" 
          
          Aku otomatis mengubah bentuk tanganku jadi mengepal dan pura-pura batuk saat Nara memanggilku. Aku tersenyum ke arahnya, melangkah ke dekatnya. 
          
          "Pagi Nara."
          
          "Pagi!" Nara tersenyum cerah padaku. 
          
          Tak lama kemudian, Lia, Yuqi dan Soodam datang bersama Shuhua. Mereka semua duduk bersamaku dan Nara. Aku tidak menyangka akan berteman dengan Shuhua, ternyata dia cukup menyenangkan. 
          
          Aku memperhatikan Shuhua, dia tengah menatap Renjun. Aku mengikuti arah pandangnya, melihat Renjun yang tengah menulis sesuatu di bukunya. 
          
          Kasihan Shuhua, dia pasti sedih diputuskan oleh Renjun. 
          
          --------------------
          
          Udah update nih, mampir ya^^ 
          
          "Goodbye" to "Hello"
          https://my.w.tt/iFNj1YuQOab