Titisan darah menyiksa peluh dan tangisan
Bersandiwara mengalabui semua pandangan
Namun pentas ini takkan terlepaskan
Ku gapai hasrat yang kian melintang... Sungguh Terdambakan
Sudah terlalu lama menderita nama ini
Terlukis rubi kitsch yang ku ingkari
Kini mencengkam rupa raga serta atma diri
Hingga sanggup menaklukkan para pemberani
Menurut mu diriku seperti apa?
Menyakitkan mata? Ya sudah tentunya
Satu-satunya yang mampu buat aku gila sekarang mungkin kerana...
Imaginasi ku sengaja cipta memori yang indah,
Namun kebahagiaan yang ku cerita hanya DONGENG