[Boys Love Area]

create novels and translate novels✨

Duniaku sempit, abstrak, namun selalu berdenyut dengan warna. Jemariku menari di atas hamparan kosong, menciptakan semesta yang lahir dari imaji dan hasrat-hanya sejauh yang ingin kusentuh, hanya sebatas apa yang sanggup kurengkuh. Aku melangkah untuk pertama kali di penghujung tahun, di Desember yang dingin bertahun dua kosong dua empat, di bawah langit yang menyimpan kisah dan harapan. 

Tiga harapan tersisa dalam genggamanku-seperti nyala lilin yang bertahan melawan gelapnya lorong waktu. Pertama, menanti kematian yang entah kapan datangnya, tak terelakkan, namun pasti menanti di ujung jalan. Kedua, bertahan dengan sisa-sisa kekuatan, mempertahankan mental yang telah berkali-kali dipukul, dihantam, dan diinjak oleh kenyataan, hingga pada akhirnya takdir memutuskan kapan harus menyerah. Dan terakhir, membangun tanah impianku-agar tak berakhir menjadi distopia yang sunyi dan menyakitkan, tempat di mana penderitaan, ketidakadilan, dan tragedi menguasai kehidupan tanpa ampun.  

Aku memulai segalanya di sini, di Desember 2024, di antara lembaran kosong yang terus kugoresi dengan kisah-sebuah dunia yang kubangun agar tak musnah, sebuah semesta yang kupeluk erat agar tak tergulung oleh kegelapan.