SeptiaAriana

Hai, balik lagi bareng aku di sini. It feels a little bit awkward, karena terakhir kali aku nyapa kalian sepertinya sudah cukup lama. Waktu itu aku bilang mau hiatus sebentar, tapi ternyata hiatus itu berujung lebih panjang daripada perkiraan. Ah, bukannya tanpa alasan, karena selama ini kepala justru penuh dengan ide-ide baru yang datang silih berganti.
          	
          	Entah bagaimana, setiap kali menulis, aku malah sibuk menelisik ide lain yang tiba-tiba muncul. Alih-alih fokus pada satu naskah, aku menyesap godaan baru, membuat cover, blurb, sampai outline. Hasilnya? Draft-ku sempat menumpuk hingga empat puluh tiga cerita, dan itu pun bukan sekadar ide kosong, melainkan sudah dibungkus cover dan garis besar. Of course, aku sadar itu tidak sehat, jadi beberapa aku hapus, lalu dibenahi sampai sekarang hanya tersisa delapan belas cerita di draft.
          	
          	Di antara delapan belas itu, ada beberapa yang sebenarnya sudah tamat, tetapi aku unpublish dengan niat untuk revisi. Tentu saja, niat itu tidak kunjung bergerak sejauh ini. Karena toh aku sering merasa tercekik sendiri, sulit fokus. Begitu menulis cerita A, ide untuk cerita B menelisik masuk, membuatku melengos dari naskah lama dan berpaling ke yang baru. Sounds like a never ending cycle, right?
          	
          	Doakan aku bisa lebih fokus. Setidaknya satu cerita dulu, lalu revisi, baru publish. Lagipula, aku merasa lebih tenang ketika menamatkan naskah di belakang layar, kemudian merengkuh pembaca dengan cerita yang sudah utuh. Dengan begitu, aku bisa cegah rasa malas dan belenggu writer’s block yang pernah membungkam langkahku dulu. Manakala itu terjadi, aku terpaksa unpublish dan aku tidak ingin mengulanginya lagi.
          	
          	Jadi, tunggu saja, ya. Kemungkinan aku akan publish beberapa cerita sekaligus, meski butuh waktu lebih lama. Aku lebih suka begitu daripada update sekenanya lalu terjebak lagi di tengah jalan. Semoga hiatus kali ini tidak melunturkan senyum kalian, karena aku tahu kalian sudah sabar menanti. And I really appreciate that.

mahfurinisa

@ SeptiaAriana  Ya ampun kak, kukira kmu beneran hiatus panjang bngt. Glad to see you back here, can’t wait for the stories!
Reply

ceoduniahalu

@ SeptiaAriana  take your time, author. we’ll be here waiting patiently. fighting!
          	  
Reply

Roseyfrecklesss

@ SeptiaAriana  akhirnya muncul juga well baru, kirain udah beneran hilang lama banget, aku ngerti kok kalo ide numpuk itu nyebelin, kadang malah bikin bingung mau fokus ke mana. Tapi seriusan deh, 43 cerita? that’s insane haha. semangat ya, aku tungguin apapun yang nanti kamu publish. don’t worry, aku tetep stay kok, lovee
Reply

SeptiaAriana

Hai, balik lagi bareng aku di sini. It feels a little bit awkward, karena terakhir kali aku nyapa kalian sepertinya sudah cukup lama. Waktu itu aku bilang mau hiatus sebentar, tapi ternyata hiatus itu berujung lebih panjang daripada perkiraan. Ah, bukannya tanpa alasan, karena selama ini kepala justru penuh dengan ide-ide baru yang datang silih berganti.
          
          Entah bagaimana, setiap kali menulis, aku malah sibuk menelisik ide lain yang tiba-tiba muncul. Alih-alih fokus pada satu naskah, aku menyesap godaan baru, membuat cover, blurb, sampai outline. Hasilnya? Draft-ku sempat menumpuk hingga empat puluh tiga cerita, dan itu pun bukan sekadar ide kosong, melainkan sudah dibungkus cover dan garis besar. Of course, aku sadar itu tidak sehat, jadi beberapa aku hapus, lalu dibenahi sampai sekarang hanya tersisa delapan belas cerita di draft.
          
          Di antara delapan belas itu, ada beberapa yang sebenarnya sudah tamat, tetapi aku unpublish dengan niat untuk revisi. Tentu saja, niat itu tidak kunjung bergerak sejauh ini. Karena toh aku sering merasa tercekik sendiri, sulit fokus. Begitu menulis cerita A, ide untuk cerita B menelisik masuk, membuatku melengos dari naskah lama dan berpaling ke yang baru. Sounds like a never ending cycle, right?
          
          Doakan aku bisa lebih fokus. Setidaknya satu cerita dulu, lalu revisi, baru publish. Lagipula, aku merasa lebih tenang ketika menamatkan naskah di belakang layar, kemudian merengkuh pembaca dengan cerita yang sudah utuh. Dengan begitu, aku bisa cegah rasa malas dan belenggu writer’s block yang pernah membungkam langkahku dulu. Manakala itu terjadi, aku terpaksa unpublish dan aku tidak ingin mengulanginya lagi.
          
          Jadi, tunggu saja, ya. Kemungkinan aku akan publish beberapa cerita sekaligus, meski butuh waktu lebih lama. Aku lebih suka begitu daripada update sekenanya lalu terjebak lagi di tengah jalan. Semoga hiatus kali ini tidak melunturkan senyum kalian, karena aku tahu kalian sudah sabar menanti. And I really appreciate that.

mahfurinisa

@ SeptiaAriana  Ya ampun kak, kukira kmu beneran hiatus panjang bngt. Glad to see you back here, can’t wait for the stories!
Reply

ceoduniahalu

@ SeptiaAriana  take your time, author. we’ll be here waiting patiently. fighting!
            
Reply

Roseyfrecklesss

@ SeptiaAriana  akhirnya muncul juga well baru, kirain udah beneran hilang lama banget, aku ngerti kok kalo ide numpuk itu nyebelin, kadang malah bikin bingung mau fokus ke mana. Tapi seriusan deh, 43 cerita? that’s insane haha. semangat ya, aku tungguin apapun yang nanti kamu publish. don’t worry, aku tetep stay kok, lovee
Reply

SeptiaAriana

Hai, aku selesai publish semua cerita "Eksperimen Tanpa Hipotesis" sampai tamat.
          
          Maaf banget kalau spam.
          
          Aku punya kebiasaan buruk, suka nulis tapi lupa nge publish ceritanya. Jadi numpuk banyak banget di draf.
          
          Jangan lupa dibaca, vote serta berikan komentarnya.
          
          Makasiii

SeptiaAriana

Haii gaiss! Aku baru update cerita baru nih, mampir yuuk~
          
          Kali ini ceritanya agak beda dari biasanya, ada nuansa misteri dan sedikit sentuhan fantasi, tentunya dibumbui romance juga.
           
          Buat kalian yang suka cerita pelan tapi dalem, wajib coba baca deh!
          
          https://www.wattpad.com/story/392748612
          
          Pernahkah kamu membayangkan bisa mengintip masa lalu hanya lewat sebuah cermin?
          
          Morana awalnya hanya mengikuti klub drama untuk mengisi waktu luang. Namun segalanya berubah saat ia menemukan sebuah cermin tembaga tua, benda yang tampak biasa, tapi menyimpan sesuatu yang tak bisa dijelaskan.
          
          Sejak saat itu, kilasan masa lalu mulai muncul.  
          Ada sosok asing yang hadir di balik bayangan.  
          Ada sejarah yang belum selesai. 
          
          Dan entah bagaimana, semua itu terhubung dengan naskah drama yang sedang mereka pentaskan.
          
          The Threads of Destiny  
          
          Sebuah cerita fantasi-misteri dengan alur yang tenang, puitis, dan penuh teka-teki.  
          
          Linknya ada di profilku ya! Makasih udah mampir dan jangan lupa kasih love + komentar!
           #TheThreadsOfDestiny #CerminMisterius #DramaSekolah #WattpadIndonesia #FantasiMisteri

ZeliiaaSyafa

@ SeptiaAriana  siap kak
Reply

VilliaKN

@ SeptiaAriana  update setiap hri apa kak? 
Reply

Zeraphinneee

@ SeptiaAriana  yeyay akhirnya up cerita bru
Reply