Ada hal yang kemudian aku sadari.
Dari seluruh cerita-cerita yang kutulis, setiap katanya, setiap titiknya, juga setiap waktu dimana tiba-tiba aku menghilang.
Ternyata itu semua adalah bentuk dari perasaanku.
Aku kalut dan khawatir, namun tak ada tempat bercerita. Seolah bagai Malaka yang memiliki Andra dalam "Di antara Retak".
Malaka adalah aku, tapi siapa Andra?
Aku ahkann tak memiliki teman lelaki di dunia nyata. Nyatanya Andra adalah sosok yang Malaka ciptakan. Laki-laki yang menjadi ayangan Malaka, yag akhirnya ia jadikan cinta. Hubungan yang bahkan tak tahu apakah nyata atau hanya hayalan. Malaka adalah aku dan Andra adalah sosok pelindung yang imaji Malaka ciptakan.