Shinekawarti

Mungkin masalahnya aku masih terlalu takut. 

Shinekawarti

Ada hal yang kemudian aku sadari. 
          Dari seluruh cerita-cerita yang kutulis, setiap katanya, setiap titiknya, juga setiap waktu dimana tiba-tiba aku menghilang. 
          Ternyata itu semua adalah bentuk dari perasaanku. 
          Aku kalut dan khawatir, namun tak ada tempat bercerita. Seolah bagai Malaka yang memiliki Andra dalam "Di antara Retak". 
          Malaka adalah aku, tapi siapa Andra? 
          Aku ahkann tak memiliki teman lelaki di dunia nyata. Nyatanya Andra adalah sosok yang Malaka ciptakan. Laki-laki yang menjadi ayangan Malaka, yag akhirnya ia jadikan cinta. Hubungan yang bahkan tak tahu apakah nyata atau hanya hayalan. Malaka adalah aku dan Andra adalah sosok pelindung yang imaji Malaka ciptakan.

Shinekawarti

Orang orang itu menyebalkan semua. Menghabiskan waktu ku saja. 
          Aku sering terlambat jika sekolah dulu memang, tapi itu cuma untuk aku saja. 
          Tapi aku tidak pernah terlambat jika berurusan dengan waktu dan kepentingan orang lain. So thats the point. Thats the different and thats the possitivity about myself. Bye 

Shinekawarti

Aku mengenal beberapa orang dengan gangguan kejiwaan atau masalah psikis. Mereka semua ditemani. Diarah akan bagaimana menjadi manusia. Dicarikan jalan agar sembuh. Tapi aku? Aku sendiri, ketakutan, tak tahu harus bercerita pada siapa. Tak tahu harus bercerita apa.
          Aku 
          Sedang tak baik saja. 

Shinekawarti

Beberapa bulan yang lalu aku rutin ke psikolog setiap bulan. 
          Sampai akhirnya aku tidak menemukan titik terang. 
          Rasanya terlalu banyak yang harus diurai dan aku tidak mampu untuk mengurainya sendirian. Namun
          Aku terlalu bingung harus bercerita dari mana. 
          Apakah dari kisah yang ini? Yang itu? Atau yang mana? 
          Terkadang terasa semakin membingungkan dan sia sia jika dilakukan terus menerus.