2020,
Jadi tahun terpanjang dan terberat buatku. Semua sakit, keterpurukan, ketakutan bercampur jadi satu sampe aku lupa siapa diriku. Aku inget ketika pertama kali ngerasa 'beda'. "Kok aku gak bahagia?" semua seperti baik-baik aja sementara setiap malamnya aku bertanya-tanya dalam tangisan. Aku ngerasa jadi orang yg gagal, gak berguna dan memuakkan. Aku selalu punya keinginan, andai sesekali aja aku bisa lakuin hal yang aku suka, dan kehendaki. Tapi dunia memang kejam kan? Mereka mempermainkanmu dengan sifat tidak pernah puas itu.
Ketika aku pulang, aku pikir aku sungguh 'pulang" ke rumahku. 'tempat terbaik di dunia' katanya. Tapi tidak. Bahkan ketika aku berada di dalamnya aku masih ingin pulang. Aku kesepian.
Aku sempet mikir, apa ini gejalanya? Aku stress tiap hari, nangis setiap sendirian, menyalahkan diri sendiri untuk semua hal, aku kehilangan minat sama apa yg dulu sangat aku gemari [menulis]. Aku bener-bener di titik 'tidak berhasrat untuk hidup' hingga kata 'besok' terdengar mengerikan. Aku takut, gak guna. Gk bisa apa-apa. Kataku selalu.
Tapi untuk sebuah alasan tidak masuk akal aku ingin bertahan. 'aku ingin tau ujungnya' apakah rasa sakitku bisa reda?
Sudah, ku harap semua duka itu tertinggal hari ini. Aku harap semua sakit itu berhenti cukup sampai disini. Aku ingin bahagia. Aku ingin lebih 'hidup'. Ayo berusaha lagi, 2021.