Atikaahyn

Link : https://www.wattpad.com/story/190064738?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Atikaahyn&wp_originator=8uVhZThIiPm0PK7zaAaiBbpVjxD%2FMOj4hu2xtZjHHIRZhF4y9XJ7mqdylMKNvzHR19knLdKpE8dSCMOuWordWtqcH2GfjrkkOJ1SO4WXedYv1fBajLiJLbrMtOWg9qoF
          
          Hai kak ijin promosi ya. Mampir yuk ke cerita aku, masih on going tapi aku up tiap hari kok.  
          
          "Hal yang paling bodoh dan tidak berguna adalah cinta seorang pria." 
          _Livia Monica_
          
          Livia Monica (24 tahun) adalah sosok gadis sederhana, cantik dan juga cerdas. Dengan kesederhanaannya dia terjebak dalam cinta yang perlahan menghancurkannya. Kepercayaannya pada orang terkasih membuatnya dalam posisi yang sulit antara memilih untuk bertahan atau melarikan diri.
          
          "Aku tidak meminta semua orang untuk mencintaiku, karena aku sama sekali tidak membutuhkannya. Dan itu juga berlaku untukmu, kau akan hancur jika berani mencintaiku."
          
          _Davian Lao Hernandez_
          Davian Lao Hernandez (27 tahun) adalah pewaris tunggal Hernandez Group. Angkuh, dingin, kejam seperti itulah dirinya. Ketampanan? Kekayaan? Kelicikan? dia memiliki semuanya. Hanya satu yang tidak ingin dia miliki, yaitu Cinta. Dia tidak mempercayai Cinta, karena cinta hanya akan membuatnya lemah. Cinta melemahkan semua orang, dan dia percaya akan fakta itu.
          
          Gimana cerita selanjutnya? Apakah Livia akan menghangatkan hati Davian dengan cintanya yang tulus? Ataukah malah Davian yang menghancurkan cinta Livia dan membuatnya tidak lagi percaya pada cinta

kusumawardania

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

nazwashada

–Rindu Bersayap di Langit Bangkok–
          
          https://my.w.tt/66qgxGGWY5
          
          Meekly Yasa Elkiam memutuskan untuk pergi meninggalkan kota kelahiran pula tanah airnya sejak mendengar rencana pertunangan teman masa kecilnya dengan sang kakak. 
          
          Rencana kepergiannya yang sempat terkendala karena tidak diijinkan oleh sang ibunda hingga persyaratan tak masuk akal akhirnya terkatakan pula dari lisan wanita parubaya itu, "Bunda ijinkan asal ketika kamu pulang, kamu sudah bersama dengan calon suamimu."
          
          Persyaratan itu semakin memperumitnya. Ia memilih untuk pergi karena tidak akan kuat menyaksikan dua insan itu bersatu, pemuda yang akan membersamai kakaknya itu adalah pemilik terbesar dari simpul harapnya sejak pertemuan pertama mereka pada masa lalu dan penyebab lamunannya yang tak pernah mampu tersampaikan.
          
          Sekarang bagaimana ia bisa membawa seorang calon partner hidup, kalau teman masa kecilnya itu masih menjadi pemilik simpul harapnya. Apa yang harus ia lakukan. Apakah ia tak perlu pulang? Atau pura-pura bahagia ketika bertatap muka dengan pemuda itu bersama sang kakak?