Badai salju yang datang tiba-tiba membuat orang mengiranya gila, saat Taehyung memilih berlarian diantara lampu-lampu jalanan, dan dibawah langit yang menggelap hitam.
Kenangan yang Taehyung simpan dalam sudut hatinya turut berlarian. Menari diatas aspal jalanan. Meciptakan bayangan semu dalam pandangan itu.
Ia terus berlari. Tanpa baju hangat dan alas kaki.
Lengannya menggapai-gapai.
Tangisnya turut berderai.
Tapi sosok yang dikejarnya tak juga berhenti.
Diantara rasa putus asa bibirnya merapalkan satu nama. Terulang-ulang. Bak mantra yg terakar dalam jiwa.
Saat kaki itu tiba di persimpangan, sosok itu berhenti tepat di tengah jalan. Masih membelakangi. Hanya punggung rapuhnya yang bisa Taehyung pandangi.
Dalam detik yang berlalu, Taehyung kembali melangkah maju. Tak peduli dimana ia berada saat itu.
"Jungkook," pekiknya putus asa.