ba

"Jadi harusnya gue nggak kecewa. Karena pilihan untuk mencintai Ejiro, pilihan untuk berada dipihak lo, pilihan untuk jadi orang yang bahkan nggak gue kenali, seharusnya gue nggak kecewa. Walaupun gue kecewa dengan pilihan itu, tapi soapun resikonya akan gue terima. Sekalipun ... itu bakal nyakitin gue." —Diba Galea, Persona, Segera

"Lo nggak pengecut."
          
          "Khadafa, lo nggak pernah jadi pengecut. Karena gue paling tau gimana rasanya jadi pengecut. Jadi, walaupun lo nggak jadi juara satu di SMANSA ... lo tetap bisa bersinar, bahkan .. dengan semua skandal itu." —Diba Galea

"Bahkan ketika perasaan cinta menghampiriku, tidak ada sedikitpun rasa bahagia. Tiba-tiba rasanya begitu menyesakkan dan membuat menderita, karena aku tahu betul bagaimana akhirnya." — Diba Galea, Persona
          
          Segera

denger lagu Mba Olivia, bikin gue keinget dia. Lo pernah nggak sih ... udah nggak berdebar saat ketemu orang itu. Tapi, secara sadar nggak sadar lo selalu cari orang itu, di mana pun. Di mana pun lo berada, bahkan di tempat yang udah jelas lo tahu kalau dia nggak mungkin ada di sana. 
          
          Kayak .. sebodoh itu .. haha. 

kepala gue rasanya buntu

ada yang bilang, "Karya akan lahir dari jiwa yang berbahagia."
          tapi, gue rasa ..  ada dua alasan kenapa "karya" itu lahir; pertama, ketika lo terinspirasi atau merasakan bahagia atas diri lo sendiri. kedua, ketika hati lo dipenuhi sendu yang nggak bisa lo kendalikan.
          
          just maybe, alasan gue adalah opsi kedua itu. 

The Eligible bakal rombak lagi. Ini yang terakhir kalinya gue rombak, bentar lagi 2024 dan The Eligible harus tamat di tahun itu, semoga berhasil. 
          
          Fighting, Diva. 

gue rindu Nusa Cendana

hellow, pengen banget balik nulis ..
          tapi, ada beberapa hal yang jadi penghambat, huft

wdyt, ketika lo ngerasain perut lo kayak ada kupu-kupunya—katanya itu tanda salting? ofc kah?