Tidak semua orang yang suka hujan bisa menikmati essensi hujan itu sendiri.
Ada yang takut jatuh untuk pecinta hujan hanya karna si pecinta menggunakan payung ketika hujan mengecupi inci bumi.
"Pembohong,"mereka bilang.
Tapi sang pecinta tidak pernah membohongi siapapun.
Ia ingin merasakan tetes air di tiap lekuk tubuhnya
Ia ingin menari bersama percikan basah yang membuatnya terkesima
Ia ingin...
Jika ia bisa ia akan menukar payungnya
Tapi payung itu melindungi apa apa yang tersisa darinya
Apa apa yang di anggapnya cukup berharga untuk tak di sentuh sang tercinta
Laptop penuh pekerjaan mungkin. Ponsel penuh kenangan. Atau. Seluruh lukisan hujan yang tak pernah ia tunjukkan.
Ia egois
Tapi pecinta selalu membentengi keegoisannya agar di lumat dingin mengigit
Ia selalu ingin menikmati, namun euforia manusia atas apa yang menjadi penunjang hidup nampak tak pernah menghendakinya
Lalu ia bisa apa?
Hanya diam-diam
Mengeluarkan jemarinya untuk menangkap tetes air yang berjatuhan dari udara
Hanya diam-diam
Membiarkan percikan halus air mengecupi wajahnya dari bawah payung
Hanya diam-diam bahagia
Jika hujan tiba dan ia harus mengayuh sepeda tua pulang, secepatnya