ardelinaaa

semua kata-kata cinta itu, terdengar seperti omong kosong nu. barangkali karena semua itu bukan keluar dari bibirmu.

ardelinaaa

nu, apa kamu pernah bertanya seperti apa takdir Tuhan? apa kebetulan-kebetulan itu diciptakan untuk menjadi kebiasaan? apa benar garis kita akan tetap bersinggungan sampai umur tidak dapat lagi diperpanjang?
          
          nu, apa kamu percaya waktu? apa kamu percaya kalo aku mampu menunggu seberapa lamapun itu?

ardelinaaa

puisi adalah ungkapan perasaanku yang tak pernah tersampaikan nu. aku harus banyak-banyak berterimakasih pada puisi; karena puisi telah membuatmu membacanya—membacaku—meski tidak kau pahami maknanya.
          
          ~selamat hari untuk puisi

ardelinaaa

kalau kamu menemukan seseorang dengan nama samaran betelguese, itu aku nu. bintang terang yang sedang meredup, itu aku nu. itu aku saat kamu tidak disampingku. 
          
          orang-orang sedang menebak-nebak akan sampai kapan aku bertahan sebelum akhirnya meledak—sebelum akhirnya aku memilih menyerah mencintaimu.