Dia adalah lelaki yang baik. Suaranya halus. Tawanya lembut. Dan cara dia melarang, benar benar berbeda. Dia mengeluh tenang dunia kepada saya. Lucu kan?
Saya suka ketika dia menghela nafas. Saya suka ketika dia tertawa kecil. Saya suka ketika dia menyebut nama saya dengan nada lelah. Saya suka.
Tau? Itu alasan saya untuk tetap menemaninya. Tanpa lelah, tanpa di minta imbalan satupun. Aku siap menemaninya. Walau aku tidak di anggap sebaiknya.
Ma, aku mau pulang aja. Aku mau di bikinin susu coklat hangat tiap bangun tidur. Aku mau di tanya 'mau makan apa?'. Aku mau pulang aja ma. Di sini emang orangnya baik, baik banget malah, tapi baikkan mama