(Jika boleh berandai-andai)
Andai dlu aku tahu cinta pada makhluk itu bukan nomor satu dalam ikatan apapun.
Tapi cinta yang pondasi nya karna Allah itu diatas segalanya.
Maka akan sedikit kesempatan hatiku kecewa, hanya karna masalah kecil sepele yang terulang di tiap waktu.
Memilih terikat dengan janji yang melibatkan Ilahi, berarti menerima segala baik, buruk, kuat, rapuh, senang, sedih, bahagia, lelah dan perasaan hampir menyerah. Semua itu tercipta demi menguatkan hati, jiwa,raga dan mendatangkan hikmah. Agar kita kuat menjalani hidup yang gak pernah sesuai ekspektasi makhluk.
Ah ... Aku terlambat menyadari. Namun merasa sangat bersyukur dan bahagia karna tidak dibiarkan untuk tidak tahu apa-apa sampai akhir. Sehingga jiwaku bisa terus tumbuh dan dewasa.
Meski untuk melewatinya butuh terus menghela napas berat, panjang dan sesak di dada. Bahkan air mata seringkali mengiringi.
Ketika diri hanya mampu diam membisu .
Namun agamaku mengajarkan untuk tak berandai-andai.
Tak ada yg perlu disesali, toh dengan sadar ku sedia. Menemani hingga waktu yang Robbku tentukkan. Entah kapan itu semoga aku bisa kuat.
Dan begitu juga kamu.
Kuatlah mengahadapi makhluk rumit dan sulit sepertiku.
Jika berat mungkin ini ladang pahala untukku yang pendosa. Dan jika sampai ku menyerah, pasti akan ada lagi ujian lainnya yang membenturkan diriku lagi dan lagi. Hingga ajal menjemput. Indahnya kasih sayangMu.
#legaaa