Mean : 16 years old
Bb : 51 kg
Tb : 165 cm
Plan : 19 years old
Bb : 49 kg
Tb : 165 cm
Part 2
"Katakan padaku, siapa yang udah bikin Phi Plan menangis?"
"Hiks! Enggak! Aku gak nangis ... Hiks!"
"Iya iya kamu gak nangis. Nih ingusnya elap dulu."
Plan mengambil sapu tangan Mean, lalu segera menyapu wajahnya yang berantakan.
Mean tersenyum saat melihat Plan menyeka air mata dan membuang ingus di sapu tangan miliknya.
Tetangga sekaligus teman masa kecilnya yang berumur 3 tahun di atasnya itu kini nampak seperti anak kecil.
"Blue ..."
"Apa?"
"Seniormu itu kan yang udah bikin kamu nangis?"
"Panggil dia Phi, Mean! Dia lebih tua darimu!" Dengus Plan.
"Sudah ku bilang, jadilah pacarku!"
Plan terhenyak saat lagi-lagi Mean memintanya untuk menjadi pacarnya. Bukan untuk yang pertama kali, sudah ratusan mungkin.
Namun pernyataannya kali ini terasa berbeda. Apa karena tinggi Mean yang saat ini sudah menyamai tingginya sehingga membuat Plan berpikir lain?
Mean melangkah ke arah Plan, menatap lurus ke depan, menjadikan kedua bola mata indah Plan sebagai pusat perhatiannya.
"Aku berjanji, aku gak akan pernah membuatmu menangis seperti ini, Phi Plan ..."
Bola mata Plan membulat di saat tubuh mungilnya di rengkuh ke dalam pelukan Mean.
Tubuh yang dulu nampak lebih kecil darinya itu, kini tengah memeluknya dengan hangat.
Membuat Plan merasa nyaman.
Tbc