Bukankah saya terlalu lama tidur?, saya akhirnya kembali menulis setelah tangan saya letih diajak berperang dengan soal essay. Saya hanya berpikir untuk tidak terlalu menyelam pada akademik sekarang. Apa salahnya toh? melakukan kegiatan yang sudah lama tidak saya jamah, menulis. Menulis memang sudah jadi kegemeran saya. Saya yakin, tidak ada yang bisa mengalahkan rasa cinta saya kepada menulis. Sekalipun dia pemuda paling tampan seantero dunia, nihil, dia tidak saya gubris satu barang pun. Saya sibuk bercumbu dengan pena, buku, dan kertas. Mereka adalah kekasih saya.