https://my.w.tt/Tref4tn8zV mampir yuk?
"Nama saya Misya Raline, salam kenal."
Dia tersenyum ramah sembari membenarkan letak kacamata bulatnya yang melorot dibalik hidungnya yang tidak terlalu mancung itu. Rambutnya dia kepang satu meninggalkan anakan rambut di dekat telinganya, poni yang menutupi dahinya, serta wajahnya tidak dipoles bedak ataupun sekedar pewarna bibir yang biasa dipakai oleh anak gadis seumuran dia.
Misya mendengar desahan kecewa dari para anak laki-laki di kelas itu, ia hanya membulatkan matanya malas. Kemudian mata bulatnya bergerak menatap seorang gadis yang tengah duduk tenang menatap buku pelajaran, Misya akui, gadis itu memang lebih cantik dibanding dia. Yang notabene nya adalah saudari tirinya.
"ck"
rasanya dia ingin memuntahkan isi perutnya di depan wajah gadis itu.
"kamu bisa duduk dibangku yang kosong." Ujar wanita berumur itu, yang sekarang akan menjadi wali kelasnya. Sebut saja ibu Sukma.
Misya mengangguk mengerti, ada satu bangku belakang yang dekat dengan jendela. spot bagus untuk tidur ditengah pelajaran tanpa takut terlihat. dan untungnya dia sendiri..