kodokmoo

Hai. Aku bawa cerita baru nih. Judulnya Reon Si Devil. Cerita ini adalah spin off dari cerita Pain. Kamu bisa langsung baca cerita Reon tanpa harus membaca cerita sebelumnya.
          
          Cerita ini cukup menarik untuk dibaca. Cerita yang menyuguhkan betapa menyedihkannya Ovi dalam mengahadapi Reon. Menjadi seorang pacar seharusnya diperlakukan seperti ratu bukan? Tapi tidak untuk Ovi. Sikap Reon yang selalu dingin, kasar, dan semena-mena harus dia terima setiap hari. Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Ovi tidak bisa lepas dari jeratan perasaannya untuk Reon. Gadis itu tidak mempunyai kekuatan untuk melawan seorang Reon.
          
          Spoilernya itu aja dulu. Kalau mau tau kelanjutannya ... mampir ya. Terima kasih :)
          
          https://www.wattpad.com/story/196860091-reon-si-devil

Ronotomo

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recomen  cerita ini.
          Kisah Mahaprana Sultan--cowok asal Banjarmasin yang selalu mengaku sebagai orang kaya dan sedikit mesum--bretemu  dengan Yasmin--si cewek miskin yang berharap daoat jodoh orang kaya.
          
          
          Genrenya Romance -Comedy.
          
          ♡♡♡♡
          
          Ran menunduk. Sebenarnya kasihan juga dia. Mungkin benar kata Mas Agung, hidup Ran penuh tekanan. Makanya jadi banyak halu.
          "Ya udah, deh, jangan diambil hati," bujukku padanya.
          "Gak, kok," jawab Ran. "Aku cuma kepikiran, apa bener keluargaku udah nggak ada yang peduli denganku."
          Ran mendesah. "Apa mereka gak anggap aku sebagai keluarga lagi?"
          "Mungkin enggak. Siapa tau mereka lagi cari kamu, tapi belum ketemu.
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          Aku menghela napas dengan kasar. Anak ini! aku membatin. Kucopot sandal, lalu kutampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          
          Klik saja
          
          https://my.w.tt/X5zdVgYWE1