Prosesi yang kuagungkan tiap tahun mulai memudar; samar kuingat tiap awal dan pertengahan, akan ada yang dikenang dan didoakan. Tapi, Le.. di masa-masa aku melupakanmu, aku dikoyak gemuruh dan badai tak berujung. Bahkan kesepian tak kuasa menggoda saking erat aku terkungkung.
Secara naluriah, pelajaran darimu kujadikan tonggak untuk melawan luka yang kian membiru. Biarkan aku terbenam dengan kekalahan.. Biarkan hatiku lemas dipasung pertanyaan... tak payah terima pertolongan; tiada lagi berharga di mata.... bisakah aku terlepas dari jerat suram ..
Di belakang punggungnya, selalu...