Hi, maaf mengotori, saya numpang promosi ya~
•••
Begini, ada banyak sekali hal-hal yang manusia lalai dalam pahami. Bagaimana konsep tuhan dalam mengembankan 'masalah' pada hambanya, atau bagaimana pula konsep manusia menanggapinya.
Renjun bilang padaku, bahwa hidup tentang bermain api, tentang perjalanan, tentang sesuatu yang akan berhenti. Seperti gerbong yang terus bergerak, kehidupan mengalir dan berhenti pada stasiun tertentu yang melambangkan cukup banyak arti tergantung bagaimana kita memahami.
Dulu, Renjun bilang padaku bahwa cinta adalah tentang pengorbanan, tentang rasa, tentang apa yang selama ini kita kira akan selalu ada disisi kita. Tapi tidak, konsep cinta takkan serumit itu.
Menggelikan mengatakannya, namun, Renjun belajar bagaimana cinta yang sebenarnya denganku. Ia datang, melihat banyak sekali kegelapan yang memelukku, lantas kemudian menggantikan semuanya dengan cahaya terang darinya. Renjun sempurna, ia adalah orang yang paling aku banggakan didepan semuanya.
Renjun jujur, pekerja keras, juga punya banyak sekali cadangan nasihat untukku yang punya segudang masalah. Ia selalu mengakui apapun dihadapanku, tak satupun kebohongan lolos dari bibir merah mudanya.
Tapi selayaknya takdir yang seolah tak pernah merasa nyaman saat engkau merasa bahagia, ia berubah.
Renjun bilang kami akan bersama, selamanya.
Tapi,
Ia berbohong, untuk pertama kalinya.
•••
Halo penggemar fanfict romance!
Silahkan mampir di lapak saya!
Feedback/follback dipersilahkan duluan lalu wall (karena saya jarang buka dm dan takut di phpin)
Imperfect: Beauty Flaws.
"Karena tak ada manusia yang sempurna. Karena seluruh luka dapat menjadi cantik bila kau pandang dari sisi yang berbeda."
https://www.wattpad.com/story/248821271