•••

Ada rangkaian kalimat yang dikumpulkan menjadi sebuah paragraf sunyi, sebuah paragraf yang kemudian akan menyusun sebuah proyek baru, sebuah cerita yang tak mungkin menemui jalan buntu.

Sang perangkai membiarkannya mengalir, mengikuti arus hingga ia menemukan muara sebelah mana yang paling nyaman untuk dijadikan tempat tinggal, rumah terakhir.

Berharap diizinkan menetap, karena niatku bukan hanya hinggap sesaat. Berharap sang muara percaya setelah berkali-kali dikhianati dan terluka hingga trauma.

•••

Aku bukan lagi rumah, aku hanya sebuah ruang kosong yang sudah lapuk. Kaca jendela yang sudah pecah, daun pintu yang tinggal separuh karena dimakan rayap, tak lupa atap yang sudah ambruk.

Kosong.

Tapi tetap nekat untuk menghasilkan sesuatu yang sebenarnya tak terlalu bermakna. Menganggap kehidupan begitu indah dengan diksi-diksi puisi.

Naif sekali.

Kau berkenan singgah? Aku kan menyambutmu dengan sukacita, pintuku selalu terbuka.
Kau memilih pergi? Silahkan, aku sudah mempersiapkan kepergianmu sebelum aku menerima kedatanganmu.

Terima kasih telah bersedia singgah, meski aku bukan rumah yang ramah.






Untuk keperluan pribadi seperti follback/feedback, kita bisa bicarakan di DM.


IG: @deaarmaya_ for work, if u want more personal contact me at @379.973
LINE: aretha_armaya
KakaoTalk: deaarmaya
  • setapak perih takdir yang berujung maut
  • JoinedJune 11, 2019



Last Message
deaarmaya deaarmaya Dec 25, 2022 10:55PM
Aloooo? Cerpen yang baru dipublis padahal udah lama mangkrak di draft. Wkwk, mampirin dong! Jangan lupa vote+coment yaaYang mau mutualan atau feedback-an boleh bangettttt,, langsung DM aja yaahttps...
View all Conversations

Stories by Aretha D. Armaya
Maybe In Another Goodbye  by deaarmaya
Maybe In Another Goodbye
Mungkin, di 'selamat tinggal' yang lain, aku bisa menjenguk kenangan kita dulu, denganmu yang bersedia menema...
ranking #693 in hope See all rankings
Penjaga Untuk Tuan Putri  by deaarmaya
Penjaga Untuk Tuan Putri
Senyummu melahirkan sebuah rasa yang tak pernah aku tebak, tapi ternyata, hatimu telah terprogram bukan untuk...
ranking #285 in asrama See all rankings
Teruntuk Kamu  by deaarmaya
Teruntuk Kamu
"Gue benci manusia, mereka berisik," ketus Davio. Hilary mendengkus mendengarnya, "Kalau gue...
ranking #170 in beda See all rankings
4 Reading Lists