Aku adalah seorang penyair amatir, masih belajar menyelami kedalaman kata-kata. Meski puisiku mungkin terasa dangkal, aku terus mencoba menangkap keindahan dunia dalam baris-baris sederhana. 

Malam adalah kanvas favoritku. Aku menikmati keheningannya, meresapi inspirasi dari kegelapan yang misterius. Mataku sering terpaku pada langit, terpesona oleh permainan warnanya yang terus berubah - dari jingga senja yang memukau hingga biru gelap malam yang dalam.

Ada satu hal unik tentang diriku: aku memiliki selera kuliner yang tidak biasa. Ya, aku suka makan daging jerapah. Entah bagaimana, rasanya memberikan sensasi tersendiri yang sulit kujelaskan dengan kata-kata.

Aku adalah perpaduan kontradiktif - seorang penyair pemula yang masih mencari jati diri, pencinta keindahan alam yang sederhana, namun juga penikmat hidangan eksotis. Mungkin suatu hari nanti, semua elemen unik dalam diriku ini akan menyatu dalam bait-bait yang lebih dalam dan bermakna.