Hidup dalam khayalan yang 99,999% mustahil terjadi memang terdengar menyedihkan, tapi bagiku tak sepenuhnya demikian. Dari setiap khayalan tersebut, aku mendapat seberkas cahaya dan inspirasi untuk menuliskannya di sini. 

Aku tak pernah merasa bahwa menulis kisah romansa merupakan sebuah beban. Rasanya hampir setiap waktu, ada saja potongan kisah romansa yang berkelebat di otakku. Namun terkadang jenuh kerap menghampiri. 

Kali ini, kuusahakan menamatkan cerita pertamaku. Dan mungkin akan ada lagi yang kedua, ketiga, dan seterusnya(semoga). 

Bagiku romansa tak pernah berdiri di satu titik. Aku menuliskannya dengan sedikit kisah tragis, penuh emosi, namun akan kuselipkan pula sebuah komedi(tapi maaf kalau garing). Dan tak lupa romansa yang manis. Kuharap kalian menikmati.