Sebagai kapal ghaib, menulis The Scholar itu bittersweet. Di satu sisi, ada ketakutan soal respon dari pembaca yg mungkin mikir pasangannya 'absurd' (kyk pair yg tiba2 muncul di MV Coldplay mungkin? :p) Tapi di sisi lain, aku sendiri sbg penulis mulai tumbuh rasa sayang ke kedua MC di buku ini. Bahkan, dibandingkan waktu nulis Gilded Dreams, yg mana itu pure dari keinginanku bikin redemption arc buat 'villain' di buku sebelumnya, The Scholar memberi dimensi baru ke kedua MCnya. Lapisan karakterisasi yang lebih dalam dengan konflik yang lebih kompleks. Terlepas dari anehnya pair yg kupilih buat bawain plot ini, aku menikmati banget proses menulisnya. Buku ini akan cukup detail dan panjang, berhubung dimana lagi aku bisa nemu asupan ttg mereka kalau ga dari kepalaku sendiri? Jadi, buat teman-teman yg sudah meluangkan waktu vote, bahkan komen positif dan ikut hanyut dalam ceritanya, aku ucapkan makasih banyak, aku ga bisa reach kalian satu persatu. Ketahuilah bahwa The Scholar punya tempat spesial di aku, and I appreciate your eagerness. Even if I'm alone in this ship, I'll sail their love, no matter what.
I have a knack with crack and rare ship, so bare with me, okay?
Xoxo, Lea.