Numpang promo kak
Yuk,baca cerita baru ku
Judulnya DATANG UNTUK PERGI
PROLONG
Entah ini kebodohan atau takdir,aku tidak tau. Intinya aku pergi melayat ke rumah aku sendiri dan lebih membuat aku sedih jika itu adalah aku. Aku adalah seseorang yang meninggal itu.
Telah menjadi kebiasaan jika ada orang meninggal di situ juga ada makanan. Aku nara. Hanya sesuatu yang tak kasat mata. Aku juga baru tau jika nama ku nara karena aku tak menggingat semua tentang diriku,termaksud nama.
Udah menjadi kebiasaan bagi makhluk sepertiku mencari makanan gratis di tempat melayat. Tapi hari ini,menjadi kegembiraan sekaligus kesedihan bagiku.
Aku juga bertemu dia maksudku barra. Entah kenapa, nama itu sangat asing di otak ku tapi berbeda dengan hatiku. Siapa barra sebenarnya?
Aku terus menatap barra sampai barra berjalan menembus tubuhku. Membuat jantungku berdetak dengan sangat cepat.
"Kak barra"panggilku pelan. Aku berharap barra bisa mendengarnya. Aku rasa barra berhenti berjalan karena aku tak mendengar suara langkah kaki.
Aku dan barra saling membelakangi. Aku membalikkan badannya. Menatap pungung tegap barra.
"Kenapa nara gak ingat kak barra"kata aku parau.
Punggu barra tampak menegang. Barra membalikkan badanya. Barra menatap sekeliling taman rumah nara yang tampak sepi. Tak ada seorangpun di sana.
Barra menggelengkan kepalanya "tidak na! Kamu tidak boleh melupakanku!" Seru barra di taman yang kosong. Sunyi.
"Maafkan aku na. Maafkan aku"kata barra parau
Aku tak tau kenapa barra meminta maaf. Aku tak ngerti. Tapi,satu yang aku tau. Kalo barra tampak sangat menyesal.
Kalo penasaran yuk, tap aja link di bawah
https://my.w.tt/eQ9KMtEFWab