Siriusmayoris

Hai kak.. mampir yuk, siapa tau suka..
          
          Genre : Fiksi-Remaja ✅
          Setting : SMA/SMK ✅
          Clue : Crush ✅
          
          Blurb
          
          Sedari awal mpls aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Rasa kagum dan rasa cintaku semakin bersemi ketika mengetahui dia terpilih sebagai peserta lks-smk nasional.
          
          Di tambah tahun berikutnya dia terpilih sebagai delegasi Indonesia untuk mengikuti perlombaan Asean Skills Competition (ASC) di Thailand dan meraih medali perunggu.
          
          Di saat aku akan menyatakan perasaanku, seorang gadis lain malah menyerobot ikut masuk dalam kehidupannya.
          
          Mungkinkah aku bisa mewujudkan cinta dalam diam ini menjadi nyata? Bersanding dengan dia 'Si Stagnan' yang menjadi sumber overthinking seluruh siswi Semekia?
          
          
          https://www.wattpad.com/story/328269546?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=DeasyA26&wp_originator=X5Heg7PUP0ozk4ov%2FKfZLsWD%2B2uCFkyCiIAPL1oU9BKNf3%2FQpTTt31nBcteLDJw3EX%2BBSLjx7tSSyPzz2zzQJV%2Bmg6hnDwuT1GJaA6q8GMvONmaIJ9Mp%2Fytxx7bld04W

Rafianjani13

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135