Setahun yang lalu kamu ada di sampingku. Duduk berdua di temani canda tawa di antara kita.
Langit yang terlihat cerah dan biru pun terlihat mendukung kedekatan kita. Kamu memandangku begitu lembut seraya berkata.
"Aqilla, kamu begitu berarti bagiku. Jadi, jangan pernah untuk pergi."
Saat itu jantungku bedetak begitu kencang. Senyum kamu yang indah membuatku terbuai. Seakan lupa pada semuanya.
Sudah sebulan kamu tidak menemuiku. Aku selalu bertanya. Ada apa gerangan? Kenapa begitu mendadak?
Biasanya kamu akan selalu menungguku di taman tempat biasa kita bertemu. Tapi kamu tidak kunjung datang.
Aku selalu menunggumu. Dari pagi sampai petang. Tapi nihil, aku tidak kunjung melihatmu.
Kamu kemana? Satu hal yang bisa kukatakan.
"Aku kangen."
Aku pergi ke rumahmu. Mencari tau alasan kenapa kamu tidak mengunjungiku. Lagi. Dan saat itu rumah terlihat kosong.
Tetangga kamu yang melihatku berdiri menekan bel berulang kali akhirnya kalah dan memutuskan untuk memberi tahu.
Haah, seperti di pukuli puluhan batu. Aku mengetahuinya. Kamu ternyata pergi meninggalkanku. Sendirian. Di kehidupan yang berat ini.
Bukannya kamu pernah bilang. Untuk menyuruhku tidak pergi. Tapi kenapa justru kamu yang pergi meninggalkanku.
Kenapa?
Start : 27 Oktober 2020
https://www.wattpad.com/story/245311532-don%27t-say-goodby