aku takut. kepalaku berdenyut nyeri. kakiku kedinginan; seperti kaki anak-anak yang baru tercebur dari kanal air di venesia, atau, seorang bocah yang kehilangan salah satu kaus kakinya. aku takut. bukan akibat terlalu putus asa. bukan pula akibat mengaku babak belur dari semesta. enggak, aku belum semua. namun, aku takut. perihal yang bernaung di rongga dada. perihal lelah yang mengabu seluruh kroma dan terkelepai ayu di bulu mata. juga, perihal kita. kita, aku. aku takut.