– ch. 5
"Dia udah sering ngeluh mau liat lo berkeluarga," balas Briana. "Biar lo bisa lebih serius menjalankan hidup katanya."
Mereka menaiki elevator lagi, kali ini menuju tempat restoran berada.
"Mau serius gimana lagi?" tanya Varen heran. "Gue udah ada perusahaan sendiri, lho. Masih disebut main-main."
"Lo bangun E-merce di Paris, waktu masih lanjut pascasarjana. Kiran udah cerita, kalian bikin prototip website E-merce cuma buat tugas kampus, abis itu nekat ngembangin aplikasinya dan diikuti lomba buat dapet modal," ungkap Briana panjang lebar. "Perencanaan kalian nggak mateng dan sempet rugi besar. Kalau bukan dari main-main, eksperimen kalian ini mau disebut apa?"
Varen kini ikut tertawa. Dia tersenyum separuh.
"Lihat deh, Bri, gue yang kerjanya santai aja bisa bikin E-merce. Kalau gue serius, bisa-bisa gue kerja di NASA."
"Kenapa jadi NASA?"
"Ya elah, kan lo tau, gue mau mampir ke Mars, biar bisa beli tanah di sana sebelum harganya nggak ngotak kayak di Jakarta ini."